Menyulap Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama

Siapa bilang usaha sampingan tak bisa setajir penghasilan utama. Banyak orang telah membuktikan dan ternyata mereka mampu mendapatkan pundi-pundi rupiah jauh lebih besar dari pekerjaan

Joko Yugiyanto

Siapa bilang usaha sampingan tak bisa setajir penghasilan utama. Banyak orang telah membuktikan dan ternyata mereka mampu mendapatkan pundi-pundi rupiah jauh lebih besar dari pekerjaan utama.
ngeblog bareng anak
Tak mudah memang tapi kini banyak anak muda justru sukses mengeruk pendapatan dari bisnis yang bermula dari hobi. Ada rekan kerja yang hobi masak pastry dan kini memiliki omset belasan juta. Ada juga rekan kerja yang jago gambar dan kini dari hobinya ia telah mendapat belasan ribu dollar.

Bukan omong kosong atau katanya karena mereka real adalah sahabat dan rekan kerja yang hingga kini masih ada komunikasi dengan sangat baik. Mereka tetap beraktifitas seperti biasa pada jam kerja. Selebihnya mereka akan berkreasi dan menyulap usaha sampingan sesuai dengan passion dan jati diri.

Tak ada kemewahan bila mana kita bisa bekerja atau mendapatkan penghasilan dari apa yang kita sukai. Terinspirasi oleh mereka, saya pun mencoba demikian tapi bukan menjadi seorang ahli masak atai desain grafis.

Kebetulan sejak kuliah memiliki hobi menulis dan tradisi tersebut tetap dijaga. Bila dulu mencoba menulis hanya sekedar untuk berekspresi tapi kini lain cerita.

Menulis tetap melibatkan hati nurani dan pemikiran tapi juga bagaimana agar bisa menghasilkan. Disela-sela kesibukan sebagai karyawan saat malam tiba itu saatnya beraksi.

Mencoba konsisten menuangkan beberapa ide atau gagasan dalam sebuah tulisan dengan tetap menjaga idealisme. Itu adalah mimpi besar yang senantiasa ingin dijaga.

Tulisan yang tidak mewah ini setidaknya bisa dibaca kembali saat menua nanti. Selain itu menjadi rujukan bagi anak cucu kelak bahwa budaya menulis itu harus tetap dijaga.

Blog saja ternyata tak cukup. Diluar sana para blogger telah menyiapkan diri untuk memiliki nilai lebih salah satunya dengan optimasi sosial media.

Mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, hingga Linkedln pun diupayakan menghasilkan meski dalam skala kecil. Tak berpatok pada besar kecil angka tapi lebih berproses bagaimana setiap kegiatan akan menghasilkan.

Dikatakan produktif bukan hanya ketika menghasilkan uang tapi di dalamnya ada juga bertambahnya jaringan atau relasi, wawasan hingga kesempatan untuk mendapat projek-projek lainnya.

Butuh satu rujukan dimana kita ingin belajar banyak hal mungkin kamu bisa klik disini. Banyak hal bisa dipelajari mulai dari cara membangun usaha atau mimpi, tata kelola keuangan hingga serba-serbi kehidupan.

Percaya dengan rumus dasar mereka yang besar pun mulai dari yang kecil. Belum optimal memang untuk mengatakan usaha sampingan menjadi penghasilan utama. Namun setidaknya bisa mensubsidi saat dompet krisis.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Related Post

Tinggalkan komentar