30+ Closingan per Minggu Ala Fadhil Berkah Herbal (Program UMKM Level Up Kominfo)

Sejak awal Juli 2024 saya resmi bergabung dengan UMKM Level Up (Kominfo) sebagai fasilitator UMKM untuk wilayah Sleman dan sekitarnya. Sampai dengan akhir tahun, kami

Joko Yugiyanto

Sejak awal Juli 2024 saya resmi bergabung dengan UMKM Level Up (Kominfo) sebagai fasilitator UMKM untuk wilayah Sleman dan sekitarnya. Sampai dengan akhir tahun, kami para fasilitator diberi target untuk menaik kelaskan UMKM dari sisi adopsi digital.

Menjadi pendamping UMKM sejatinya bukan hal baru bagi saya. Jauh sebelumnya saya telah menjadi pendamping UMKM untuk memiliki sertifikasi halal.

Selain itu di kalurahan saya menjadi salah satu pengurus forum komunikasi UMKM yang konsen untuk membantu menyelesaikan masalah anggota. Terutama terkait dengan perizinan dasar yang harus dimiliki.

Berkenalan UMKM Level Up

Namun kini sejak bergabung dengan UMKM Level Up saya lebih fokus untuk membantu UMKM dalam menggunakan teknologi digital. Bagaimana smartphone bukan hanya sebatas alat komunikasi semata tapi harus mendukung penjualan.

UMKM Level Up tak lain adalah sebuah platform atau gerakan yang digagas Kominfo untuk membantu para UMKM di tanah air. Tak tanggung-tanggung, dalam satu kali proses ditargetkan ada 10.000 UMKM naik kelas dari sisi adopsi digital.

Ada banyak fitur atau aplikasi yang sifatnya gratis dan bisa digunakan. Tiga aplikasi sosial media yang akan dioptimalkan pertama kali tentu saja whatsapp business, instagram business dan google my business.

Dan benar saja, kegiatan belum genap satu bulan ada satu UMKM yang mampu mengoptimalkan sosial media dengan sangat baik. Bagaimana tidak, dalam satu minggu ia mampu mendapat pesanan via media sosial tak kurang dari 30 kali.

Fadhil Berkah Herbal

Merasa penasaran saya pun mencoba meminta mas Moh Saifudin selaku pemilik Fadhil Berkah Herbal untuk bercerita kepada yang lain. Dalam mini sharing ini oleh teman-teman UMKM yang penasaran, apa yang dilakukan hingga dalam satu minggu bisa membukukan penjualan via sosmed hingga 30 kali.

Seusai mengikuti sharing session ini pun saya langsung mencatat poin demi poin apa yang dilakukan untuk mengoptimalkan data base yang ada. Dan berikut rangkumannya.

1. Kenali Produk dengan Baik

Sebelum melangkah lebih lanjut pastikan para pelaku UMKM untuk mengenali dengan baik produk yang ada. Dengan cara ini maka dapat melakukan pemetaan siapa saja yang akan menjadi target market.

Sama halnya dengan kita bila tidak mampu melakukan proses who am i maka akan kesulitan menempatkan diri. Minimal segala informasi berkaitan dengan kelebihan dan kelemahan dikantongi terlebih dahulu.

2. Mencatat Data Pelanggan

Kebetulan saya pernah berkunjung ke Kalimanjung, Gamping, Sleman dimana kedai Fadhil Berkah Herbal berada. Di sini tamu yang datang langsung disapa.

Senyum sumringah nampak dan menanyakan kabar tamu yang datang. Tak perlu waktu lama, usai duduk para tamu diminta untuk mengisi buku tamu. Selain ada nama, no telpon, alamat dan keluhan yang ada.

3. Membuat WhatsApp Grup (WAG)

Agar database tersebut bisa menjadi pelanggan yang aktif maka Saifudin membuat grup whatsapp yang isinya adalah para tamu. Mereka di grup ini bisa saling interaksi, tanya satu sama lain.

Dengan grup ini tentu saja akan memudahkan pemilik untuk memberikan informasi secara masif. Hal ini karena admin tidak perlu kirim pesan satu demi satu.

4. Mengelola Pelanggan

Salah satu kunci sukses untuk mendatangkan repeat order tentu saja mengelola pelanggan. Pelanggan bukanlah sesuatu yang sifatnya pasif. Mereka ini harus disapa dan diajak berkomunikasi.

Melalui whatsapp group mengelola pelanggan menjadi satu hal yang sangat mudah dan menyenangkan. Selain itu Saifudin juga tahu betul karakter masing-masing pelanggan sehingga bisa memberikan treatment yang tepat.

5. Menjadikan Pelanggan Layaknya Saudara

Nampaknya Asean Value itu juga diterapkan oleh Fadhil Berkah Herbal. Hubungan dengan pelanggan tidak lagi sebatas transaksional semata.

Namun lebih dari itu telah meningkat ke level yang lebih tinggi. Semisal bila jarak tidak terlalu jauh dan mendapat undangan saat ada hajatan maka akan berkunjung. Dengan cara ini tentu pelanggan akan merasa mendapat value lebih dari sekadar tempat minum jamu.

6. Siapkan QR Kontak

Poin no 5 ini belum dilakukan mas Saifudin tapi lebih sebagai masukan dari mas Andri Hamzah selaku pemilik Pancong Lumer. Menurutnya saat ini ada baiknya UMKM miliki QR yang bisa discan maka akan langsung terhubung whatsapp.

Dengan cara ini pelanggan langsung bisa memiliki nomor dan bila ingin melakukan pemesanan tinggal whatsapp saja. Mengamini apa yang disampaikan mas Andri maka dalam waktu dekat pun Fadhil Berkah Herbal akan menyiapkannya.

7. Siapkan Bonus Referal

Salah satu trik yang dilakukan untuk menjadikan pembeli bukan hanya sebatas pelanggan tetap. Namun lebih dari itu mereka dengan sukarela akan menjadi marketing lepas layakanya referal.

Saifudin pun tak jarang memberikan bonus bagi mereka yang datang dan membawa rombongan. Bentuknya pun bisa macam-macam dan untuk sampai keputusan memberi apa harus dihitung HPP dan dijadikan biaya promosi.

8. Rajin Posting Status / Story di Sosial Media

Salah satu penyakit yang paling banyak ditemukan pelaku UMKM adalah malas atau tidak pede mempromosikan produk yang ada. Padahal menurut Saifudin hal ini harus menjadi kebiasaan.

Tidak harus dalam jumlah yang terlalu banyak (over) tapi lebih pada cukup. Menurutnya dalam satu hari ia bisa posting status di whatsapp itu dari 3 hingga 5 kali.

Yang paling menarik tentu saja dari status tersebut terjadi penjualan. Dan dari penjualan ini terjadi penjualan kembali atau bisa dikatakan multiple efek.

9. Belajar dan Mencoba Ilmu Baru

Sejak mengikuti program UMKM Level Up, dalam membuat konten Saifudin ini merasa ada perbaikan. Bukan hanya asal bikin dan posting tapi sudah mulai memperhatikan kaidah.

Saifudin sadar betul kontennya belum optimal tapi ia yakin dengan terus berlatih dan belajar maka konten akan semakin baik. Beberapa rumus yang akan diterapkan dalam membuat konten marketing tentu saja ada Formula AIDA dan PAS.

10. Posting Foto Publik Figure

Saat berkunjung ke outlet ada pemandangan yang cukup menarik. Selain ada foto bersama dengan pak dukuh dan pak lurah dalam ukuran super besar masih ada beberapa foto tamu yang berasal dari luar negeri. Foto artis yang terpampang di pojok atas ada Agus Ringgo.

Hal ini tentu menjadi pemantik bagi siapa saja. Mereka orang asing saja minum jamu herbal masak kita orang lokal tidak mengonsumsinya.

11. Selalu Memperbaiki Produk dan Inovasi

Saifudin sadar betul bahwa pihaknya harus terus belajar dan berinovasi. Oleh karenanya ia pun menyediakan jamu racikan yang bisa dikonsumsi di rumah.

Cocok dijadikan buah tangan dan memberi manfaat baik untuk tubuh. Selain itu di cooler juga ada beberapa jamu yang diperuntukkan bagi mereka yang suka kurang suka dengan rasa pahit.

12. Layaknya Rumah Sendiri

Kesan pertama yang saya temukan saat berkunjung ke Fadhil Berkah Herbal ini seolah menikmati jamu di rumah sendiri. Memiliki parkir yang cukup luas dan didalamnya terdapat beberapa kursi panjang yang bisa digunakan untuk duduk dan bercengkrama.

Selain itu ada makanan ringan atau camilan yang bisa disantap bila terjadi antrian yang cukup panjang. Maklum saja bila ada tamu yang datang rombongan maka akan butuh sedikit waktu untuk mendapatkan segelas jamu mulai dari harga Rp 8.000,-.

Ada juga pemandangan yang menarik saat berada di tempat ini. Di mana ada nomor antrian yang harus diambil untuk memberikan pelayanan prima sesuai urutan kedatangan.

Cukup menarik bukan, nanti akan saya cari lagi siapa pelaku UMKM Level Up yang sukses melakukan adopsi digital. Ceritanya akan saya tulis agar peserta lain bisa melakukan proses amati tiru dan modifikasi.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Tags

Related Post