Tahun ini adalah tahun ke 4 saya sewa rumah Tangerang Selatan. Maklum saja selama ini saya pindah-pindah tempat kerja mulai di Jakarta, Lampung, Ambon, Sorong, Jakarta dan kini Tangerang.
Sewa rumah menjadi opsi terbaik bagi saya karena lebih ada keinginan untuk memiliki hunian di kampung sendiri. Bisa di Jogja untuk dekat dengan ibu saya atau Purworejo kampung istri itu cita-cita saya.
Namun saat ini secara realita menjadi Human Capital Business Partner untuk area Jabodetabek. Ada 9 cabang yang saya pegang dan 5 diantaranya ada di Tangerang Raya.
Guna mendukung mobilitas tinggi dimana saya sering visit cabang tentunya harus berpikir lokasi paling strategis. Dengan itu maka saya tak perlu harus pagi-pagi buta melakukan perjalanan dinas.
Kini saya pun telah berkeluarga dengan satu anak. Praktis yang saya pikirkan terkait tempat tinggal bukan saja ego pribadi. Lebih dari itu adalah bagaimana istri juga memiliki akses terbaik dan anak mendapat lingkungan yang sehat.
Untuk memudahkan ruang gerak bersama keluarga maka opsi sewa rumah menjadi yang terbaik. Tak harus yang wah atau besar tapi tentunya sesuai untuk peruntukkan dan budget yang di sediakan.
Beberapa alasan kenapa saya pilih sewa rumah Tangerang Selatan antara lain:
1. Pekerjaan bersifat tidak menetap
Tak jarang diantara kita yang memiliki pekerjaan yang sifatnya tidak menetap meski bisa jadi dalam satu perusahaan. Sebagai contoh mereka yang bekerja di pembiayaan atau perbankkan. Dimana ada puluhan cabang di seluruh Indonesia dan memungkinkan untuk senantiasa pindah tugas.
Oleh karena itu sewa atau kontrak rumah menjadi opsi terbaik. Bila kos tentu saja tidak bisa membawa satu keluarga. Bila beli rumah sudah pasti harga lebih mahal dan akan di tempati dalam jangka panjang.
2. Biaya lebih murah
Di Tangerang sendiri harga sewa rumah lebih terjangkau dan realistis. Untuk sewa rumah Tangerang Selatan kita cukup mengeluarkan kocek Rp 750.000,- hingga Rp 1.500.000,- untuk tiap bulannya. Lain bila membeli rumah setidaknya harus di siapkan budget Rp 3 juta hingga 6 juta.
Menyewa rumah tentunya tidak perlu menabung layaknya beli rumah. Bayangkan di Tangerang sendiri rumah rata-rata harga telah di atas angka Rp 400 juta dan untuk mendapatkannya tentu harus menyiapkan downpayment (DP). Untuk mencukupi yang puluhan juta itu tentu harus menabung terlebih dahulu.
3. Mudah memilih
Seringnya pindah-pindah kerja tentu memaksa kita untuk jeli memilih lokasi tempat tinggal. Paling pasti tentu saja dekat dengan lokasi kerja supaya hemat ongkos, waktu dan tenaga untuk pulang pergi.
Selanjutnya yang perlu di perhatikan tentu saja lingkungan. Bagi saya yang berasal dari desa tentu ingin satu lingkungan yang tak jauh beda. Di antaranya masih ada ruang bermain yang aman dan nyaman untuk anak saya yang saat ini berumur 3 tahun.
Baca juga: Anak Mulai Bosan di Rumah, Lakukan Eksperimen Sains Sederhana
4. Tidak perlu keluar biaya lain
Mungkin tak banyak yang menyadari bila saat ini saya sewa rumah Tangerang Selatan dan dibebaskan dari biaya pajak atau perawatan. Hal itu tentu saja menjadi kewajiban pemilik rumah.
Selama rumah di jaga dengan baik meski telah menempati lebih dari 4 tahun saya tidak pernah keluar biaya lebih. Bahkan saat mati lampu hingga kran rusak si pemilik rumah dengan sendirinya akan melakukan perbaikan.
Dengan beberapa alasan di atas maka wajar bila kemudian saya mantap untuk tinggal di BSD City, Tangerang Selatan. Bila kemudian di tanya sampai kapan pastinya saya hanya bisa jawab sampai pindah lokasi kerja terbaru yang hingga saat ini belum tahu akan menuju kota mana.