Penyebab, Dampak dan yang Bisa Kita Lakukan Cegah Perubahan Iklim

Cegah Perubahan Iklim – Beberapa waktu lalu di kampung sebelah terjadi hujan es batu. Satu fenomena langka ini sebagai bagian dari dampak perubahan iklim, dimana

Joko Yugiyanto

Cegah Perubahan Iklim – Beberapa waktu lalu di kampung sebelah terjadi hujan es batu. Satu fenomena langka ini sebagai bagian dari dampak perubahan iklim, dimana bumi tidak sedang baik-baik saja.

cegah perubahan iklim
canva.com

“Kalau tidak bisa memperbaiki jangan sekali-kali merusak.” Mungkin itu ungkapan yang pas untuk kita yang tak sadar apa yang telah kita lakukan memberi kontribusi akan rusaknya bumi.

Ada hukum sebab akibat di dalamnya. Di mana kita sebagai manusia memiliki andil atas terjadinya kerusakan bumi dan perubahan iklim.

Tak ingin kondisi tidak lazim ini terulang kembali ada baiknya kita mawas diri. Mulai dari diri sendiri berkomitmen untuk menjaga bumi.

Tidak harus melakukan hal-hal besar. Semua bisa dimulai dari hal yang paling kecil semisal kurangi sampah atau polusi.

Sampah ini bisa berasal dari plastik sekali pakai. Atau mungkin menggunakan kendaraan berbahan bakar solar / premium berlebih.

Penyebab Perubahan Iklim

Ada banyak faktor atau penyebab terjadinya perubahan iklim. Semua itu tak lepas dari ulah “tangan-tangan jahil” atau mereka yang tidak bertanggung jawab.

Kemajuan teknologi bila tidak dibarengi dengan pemikiran jangka panjang maka yang ada dipikiran pemilik modal hanyalah cuan dan cuan. Lain hal bila mereka telah berkomitmen bahwa bumi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan harus diselamatkan.

Dari banyaknya penyebab perubahan iklim setidaknya ada 6 faktor yang bisa dikatakan sebagai biang kerok. Enam faktor ini adalah:

1. Efek Gas Rumah Kaca

Sejatinya efek rumah kaca sangat kita butuhkan untuk menjaga suhu bumi. Terutama untuk menjaga suhu antara siang dan malam tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Artinya perbedaan itu tidak terlalu besar. Sangat tidak nyaman tentunya bila siang panas terik sementara bila malam sangat dingin bukan.

Efek rumah kaca berlebih menyebabkan perubahan iklim karena adanya pemanasan global. Hal ini ditandai dengan mencairnya es di kutub, naiknya air laut, ekosistem yang tidak sejalan.

Gas rumah kaca ini pasti akan terjadi karena sebagai akibat dari kegiatan sehari-hari. Di mana faktanya kita akan mengeluarkan gas CO2 baik itu dari penggunaan listrik, bahan bakar hingga pembakaran sampah.

2. Pemanasan Global

Pemanasan global ini dapat dikatakan sebagai proses peningkatan suhu atmosfer baik yang ada di lautan maupun daratan. Secara fakta dalam 100 tahun terakhir suhu rata-rata bumi meningkat 0.74 ± 0.18 °C.

Karena pemanasan global inilah kemudian kita akan begitu mudah merasakan perubahan iklim. Bagi mereka yang telah cukup dewasa pasti akan ingat betul, dulu sewaktu kanak-kanak kondisi memprihatinkan saat ini tidak ditemukan.

Pun demikian dengan saya yang kini kepala 3 akhir. Dimana dulu tidak ada berita atau kabar munculnya hujan es batu.

Tapi kini hampir setiap tahun terjadi hujan es batu. Meski ukurannya berbeda-beda tapi kondisi itu harus diperhatikan dengan baik.

3. Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon tak ubahnya efek rumah kaca dimana kita sangat membutuhkannya. Proses terjadi kerusakkannya pun tak jauh beda.

Dengan demikian pun bagaimana kita bila ingin menjaga lapisan ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Bila berfungsi dengan baik maka kita akan terlindungi dari ganasnya sinar ultraviolet.

Tanpa lapisan baik ini maka kita akan rentan sakit yang disebabkan sinar ultraviolet langsung mengenai tubuh. Lain cerita bila ada lapisan ozon maka kita akan diselamatkan.

Selain itu faktanya lapisan ini akan melindungi bumi dari benda-benda yang jatuh dari langit. Bayangkan bila ada meteor sebesar pulau Kalimantan dan jatuh ke bumi tanpa terhalang. Bisa jadi dahsyatnya berkali-kali lipat dari bom atom.

Rusaknya lapisan ozon ini lebih dikarenakan adanya polusi kendaraan, penggundulan hutan, asap pabrik, pestisida, freon dan masih banyak lagi.

4. Kerusakan Fungsi Hutan

Hutan sering dikatakan sebagai paru-paru dunia dan kehadirannya sangat dibutuhkan bumi. Penambangan dan alih fungsi hutan menjadi salah satu biang kerok.

Selain adanya tanah longsor, alih fungsi ini juga menyebabkan perubahan iklim dan ekosistem yang ada di dalamnya. Di mana tidak saja flora yang akan punah tapi juga fauna yang ada di dalamnya.

5. Gas Buang Industri

Tidak saja alih fungsi hutan, pembangunan zaman yang ditandai dengan adanya revolusi industri pun menyumbang perubahan iklim. Setiap industri yang beroperasi, baik itu skala kecil maupun besar pastinya menggunakan sumber daya dan menghasilkan gas buang.

Bila tidak dilakukan berbagai upaya pendukung untuk menekan jumlah gas buang maka bisa dipastikan pemanasan global akan lebih terasa.

Bisa dilihat saat kita berada di kawasan industri. Di mana satu pabrik dengan pabrik lain seolah berlomba untuk menghasilkan gas buang yang lebih banyak.

Dampak Perubahan Iklim

Ada banyak dampak dari perubahan iklim. Dan semua itu bisa terlihat secara kasat mata.

Di mana kita akan langsung melihat atas apa yang terjadi. Setidaknya ada 5 dampak perubahan iklim yang semuanya itu membawa konsekuensi negatif.

1. Terjadi Bencana Alam

Mungkin kita sering mendengar tanah longsor. Terutama pada daerah yang dijadikan alih fungsi.

Entah itu dijadikan pemukiman, lahan pertanian, tambang ataupun yang lain. Selain tanah longsor biasanya juga terjadi banjir.

2. Curah Hujan Tinggi

Beberapa hari terakhir Jogja memiliki curah hujan tinggi. Dimana hampir bisa ditebak tiap sore dan malam hujan teras.

Bahkan seringkali disertai angin kencang atau puting beliung. Bahkan beberapa waktu lalu terjadi hujan tak biasa yang disertai butiran es sebesar batu akik.

3. Musim Kemarau Panjang

Mungkin kita juga ingat beberapa waktu lalu di Jawa Barat terjadi kemarau hujan. Bahkan gubernur terpilih mengajak warga untuk sholat minta hujan. Hal itu tidak terjadi kalau saja ada keseimbangan di dalam tubuh bumi.

4. Berkurangnya Sumber Air

Kemarau panjang ini pasti ditandai dengan berkurangnya sumber air. Di mana mata air alami tidak berfungsi seperti dulu lagi.

5. Peningkatan Volume Air

Sebaliknya di sebagian lautan terjadi peningkatan volume air yang dikarenakan adanya es di kutub mencair. Bila hal ini terjadi hampir bisa dipastikan bumi akan tenggelam.

Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Cegah Perubahan Iklim

Selanjutnya ketika kita sudah bisa mengetahui berbagai faktor atau penyebab perubahan iklim maka saatnya berpikir sejenak. Apa yang bisa kita lakukan untuk menekan itu semua.

Langkah nyata apa yang bisa dilakukan setiap individu untuk menekan pemanasan global yang ujung-ujungnya anak cucu kita yang akan merasakan dampak negatif.

Tidak perlu melakukan sesuatu yang besar. Cukup lakukan langkah kecil tapi nyata yang bisa dilakukan antara lain:

1. Mematikan listrik bila tidak digunakan

Mungkin kita menyadari bila kita tidak bisa lepas dari listrik. Hanya saja bila digunakan berlebih akan memberi dampak tidak baik untuk bumi. Gunakan seperlunya dan matikan usai digunakan.

2. Menggunakan transportasi umum

Saat ini menggunakan transportasi umum atau ramah lingkungan menjadi gaya hidup baru. Bayangkan bila semua orang menyadari ini tentu gas Karbondioksida tercipta akan berkurang praktis.

3. Mengurangi penggunaan sedotan dan botol air kemasan sekali pakai

Terlihat remeh tapi berapa juta sedotan sekali pakai terbuang. Atau botol kemasan sekali pakai yang terbuang setiap harinya.

Dan saatnya menggunakan sedotan maupun botol yang bisa dicuci. Selain lebih hemat pastinya lebih aman dari Covid-19.

4. Kurangi pemborosan kertas dan bila print pastikan bolak balik

Kertas terlihat murah dan bila bisa digunakan bolak balik maka gunakanlah. Kertas ini berasal dari pohon yang ditebang di hutan dan berapa juta pohon ditebang hingga saat ini untuk dijadikan kertas.

5. Memisahkan sampah organik dan an organik

Mulai saat ini pisahkan sampah organik dan an organik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas sampah dalam proses selanjutnya.

Selain 5 hal sederhana dan pasti mudah diatas tentu masih ada hal lain yang bisa dilakukan #UntukmuBumiku. Dan kamu mungkin bisa kasih sharing ke saya dan teman-teman #TeamUpforImpact di kolom komentar tentang apa yang bisa kamu lakukan untuk cegah perubahan iklim.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar