Berbicara tentang tanah Papua seolah membangkitkan rasa rindu. Papua itu Indonesia dan di mana sepuluh tahun lalu saya pernah kerja di sana.
Ingin ku kembali ke tanah Papua tapi apa daya hingga saat ini belum ada kebutuhan kesana. Tak menutup kemungkinan suatu saat nanti saya akan kembali ke Bumi Cendrawasih.
Menyapa beberapa rekan yang dulu pernah kerja bareng dan kelak mungkin kita akan “berpesta bersama” meski bukan lagi dalam satu organisasi yang sama.
Ada banyak kisah yang bisa diceritakan untuk anak cucu dimana di tempat ini saya belajar bagaimana alam masih di hormati sebagai mana mestinya. Memetik hasil bumi tanpa pestisida seolah bukan hal aneh karena tanah subur membuat semua yang di tanam tumbuh dengan baik.
Di Papua sendiri ada dua kota yang kala itu menjadi area kerja saya, Sorong dan Manokwari yang keduanya masih ada di Provinsi Papua Barat. Kota yang hangat dengan kearifan lokal dimana pendatang dan pribumi bisa membaur, bercanda, sendau gurau layaknya saudara jauh.
Menikmati waktu usai bekerja dengan pergi ke pantai adalah pemandangan yang lumrah. Terlebih bila berkunjung ke Sorong maka Tembok Berlin adalah favorit untuk menghabiskan waktu.
Bercengkerama di bibir pantai dengan aroma laut dan menikmati kelezatan seafood menjadi suasana yang cukup bikin kangen. Tak hanya saya, beberapa kawan yang kini tersebar di seluruh Indonesia pun kangen masa-masa itu.
Bila dulu kita bertemu dalam usia yang cukup muda tapi kini seiring berjalannya waktu kita telah dewasa. Tentu ada banyak cerita yang bisa diulang di sana, menyusuri ruas jalan yang bisa di bilang hanya ada satu jalan utama.
Namun sekali lagi berbicara tentang tanah Papua, Papua itu Indonesia seolah memiliki daya magis. Senantiasa memanggil siapa saja untuk kembali ke sana.
Alam yang masih asri, dengan hijaunya hutan pas menjadi tempat pelarian bagi siapa saja yang ingin menenangkan diri. Papua tak hanya Raja Ampat, masih banyak destinasi wisata yang bisa dipiih.
Kini bila berkunjung ke Sorong jangan lupa untuk mampir ke Hutan Klawalu Sorong. Objek wisata yang baru di resmikan tahun lalu ini mampu menyedot perhatian publik.
Tak hanya wisatawan lokal semata, tapi mereka yang berasal dari luar daerah ataupun luar negeri senantiasa berkunjung ke objek wisata ini saat berkunjung ke Papua Barat tepatnya ke Raja Ampat. Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong demikian mereka menyebutnya dimana hutan mangrove menjadi daya pikat.
Pemerintah bersama dengan masyarakat setempat berkomitmen untuk membangun objek wisata ini menjadi primadona baru. Sebelum masuk Raja Ampat ada baiknya wisatawan untuk sejenak mampir di objek wisata ini.
Tak ubahnya destinasi wisata di nusantara yang menyediakan spot instagramable. Di objek wisata ini pun terdapat beberapa spot menarik untuk di eksekusi. Jembatan kayu di bangun sedemikan rupa bagi wisatawan. Mereka tak akan merasa lelah meski berjalan cukup panjang karena suasana menyejukan hati.
Papua tetap asri hingga kini berkat peran serta semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat setempat. Selain itu masih ada EcoNusa sebagai salah satu yayasan yang peduli terhadap pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam prosesnya mereka senantiasa melibatkan masyarakat setempat agar semua kebijakan diambil adalah yang terbaik untuk semua.
Wajar saja bila diri ini yang dulu pernah di sana ingin kembali. Mengulang segala keindahan dengan warga sekitar yang mana mereka sangat ramah menyambut kami. Senyum mereka terpancar begitu jelas hingga saya merasa betah, seolah di rumah sendiri.