Indonesia sehat dan bebas kusta masih menjadi diskursus yang hangat diperbincangkan hingga saat ini. Maklum saja hingga saat ini masih ada sebagian yang beranggapan kusta itu menular dan berbahaya.
Namun demikian fakta tentang kusta yang perlu diketahui antara lain ternyata penyakit yang disebabkan bakteri ini tidak mudah menular. Dan seseorang akan tertular bila memang sering berinteraksi.
Kusta menjadi salah satu penyakit tertua di dunia dan kini bisa disembuhkan. Bahkan pemerintah melalui puskesmas memberikan obat kusta secara cuma-cuma.
Butuh peran aktif mereka yang menderita kusta untuk proaktif dan melakukan pengobatan berkelanjutan antara 6 bulan hingga 24 bulan. Artinya tidak cukup sekali minum obat dan akan sembuh.
Dan bulan ini atau tepatnya tanggal 12 November setiap tahun diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN). Waktu dimana menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya kesehatan.
Perlu ditegaskan bahwa kesehatan adalah hak semua anak bangsa tanpa kecuali. Selain itu pelayanan dasar juga menjadi tanggung jawab negara.
Semua itu tertuang dalam UU No 39/ tahun 2009 tentang kesehatan. Penyelenggaraan harus dilakukan secara berkeadilan dan tidak diskriminatif.
Saat ini pemerintah beserta stage holder dan masyarakat luas bahu membahu untuk Indonesia sehat dan bebas kusta. Salah satu LSM yang fokus dengan isi kesehatan ada NLR Indonesia.
Baca juga: Pandemi Belum Berakhir dan Apa yang Harus Kita Lakukan
Peran Aktif NLR Indonesia
NLR itu sendiri adalah organisasi non profit yang didirikan di Belanda pada tahun 1967. LSM ini telah ada di beberapa negara dan salah satunya di Indonesia.
Dalam diskusi ini hadir dr Febrina Sugianto selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia. Banyak informasi menarik disampaikan dokter cantik ini.
NLR Indonesia hingga saat ini fokus untuk menanggulangi kusta dan konsekuensinya. Pendekatan yang digunakan melalui tiga zero, yakni zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi).
NLR memiliki slogan “Hingga kita bebas dari kusta.” Selain itu juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka di tengah masyarakat inklusif tanpa ada stigma negatif dan diskriminasi.
Artinya NLR benar-benar akan fokus untuk membantu mereka para penyintas kusta untuk bisa mendapat hak dan pelayanan yang sama.
Mereka ini turut berpartisipasi dalam mengkampanyekan berbagai topik yang berkaitan dengan kesehatan. Mulai dari lomba suara bebas kusta. Mereka yang menjadi target adalah para penderita kusta atau yang telah sembuh dari kusta.
Kali ini juga mereka mengajak saudara kita yang disablitas. Ada banyak hal yang kurang sesuai seringkali di terima masyarakat luas.
NLR Indonesia tetap memberikan edukasi kepada masyarakat luas bukan hanya fokus pada kusta semata. Tapi mereka juga memberikan edukasi kesehatan secara umum.
Tak terkecuali untuk para tenaga kesehatan. Dimana mereka yang secara akademik mendapat pelatihan dan pendidikan masih belum mengerti tentang kusta.
Berbagai upaya baik ini tentu butuh dukungan semua pihak. Selain itu pastinya juga ada tantangan maupun kendala yang ada di depan mata.
Perusahaan pun Bisa Ikut Peran Serta Indonesia Sehat dan Bebas Kusta
Perusahaan pada umumnya tiap tahun miliki berbagai program Corporate Social Responbility (CSR). Salah satu yang tepat sasaran tentu berkaitan dengan adanya fasilitas kesehatan dan pengobatan gratis.
Khususnya untuk wilayah dimana perusahaan berada. Dan salah satu perusahaan yang fokus untuk antisipasi kusta adalah PT Dahana (persero).
Informasi ini disampaikan Ketua TJSL PT Dahana Eman Suherman, SSos dimana mereka sejak 2017 memberikan pengobatan gratis untuk masyarakat terdampak kusta. Hingga saat ini sudah ada ribuan penderita kusta mendapat pengobatan cuma-cuma.
Diharapkan ke depan akan lebih banyak perusahaan serupa untuk bahu membahu Indonesia sehat dan bebas kusta. Bersama-sama kita yakin kalau kita bisa menjaga zero kusta di tanah air.
