Cara Mudah Mengelola Keuangan Ala Blogger

Uang bukan segalanya tapi tanpa uang kita tidak bisa membeli apa-apa. Petuah bijak entah saya dapat darimana tapi senantiasa menghantui setiap saat. Mau tak mau

Joko Yugiyanto

Uang bukan segalanya tapi tanpa uang kita tidak bisa membeli apa-apa. Petuah bijak entah saya dapat darimana tapi senantiasa menghantui setiap saat. Mau tak mau kini harus bisa mengelola keuangan bila tidak mau pengeluaran jebol.

mengelola keuangan
pixabay.com

Tahun ini tentu menjadi tahun yang luar biasa berat bagi hampir semua orang di seluruh dunia. Pandemi merampas segalanya dan jutaan orang terkena imbasnya.

Tak terkecuali saya, dimana sebelumnya memiliki pekerjaan dan posisi yang baik di salah satu perusahaan. Dalam seketika perusahaan harus mengurangi lebih dari setengah awak bila tidak ingin kapal karam.

Beruntung, kala itu selain sebagai seorang karyawan saya juga sebagai seorang blogger. Artinya bila sumur utama saya hilang saya masih ada sumur lain yang bisa dioptimalkan.

Bagai pesawat yang dulu memiliki 2 mesin dan kini kehilangan 1 mesin. Kekuatan hilang setengah dan pesawat tetap harus terbang meski kondisi tak stabil.

Ada sejumlah perubahan yang kini harus dilakukan. Bila dulu cukup mudah mengelola keuangan karena ada fix income ditanggal 25 tapi kini tidak lagi.

Yang ada kemudian adalah pendapatan tidak pasti setiap bulan. Besar kecilnya tentu dipengaruhi kerja keras di bulan tersebut atau bulan sebelumnya karena fee bisa saja dibayarkan 14 hari kerja hingga 60 hari kerja.

Baca juga: Kiat Bertahan di Masa Krisis

Mengelola Keuangan di Masa Pandemi

Blogger tak ubahnya adalah pelaku usaha kecil seperti UMKM hanya saja media yang digarap lebih berbasis digital. Dengan demikian mengelola keuangan ala blogger ini tak ubahnya hampir sama dengan mereka yang memiliki usaha kecil.

Pendapatan sebagai seorang freelancer tentu tidak bisa ditebak setiap bulannya. Tapi yang bisa ditebak adalah pengeluaran rutin setiap bulan semisal listrik, kuota internet, air, makan sehari-hari dan sejenisnya.

Maka menjadi penting bagi seorang blogger untuk tahu cara-cara atau strategi mengelola keuangan agar tidak ada masalah dikemudian hari. Tapi sebelum mengarah ke situ harus dipahami betul apa saja yang harus dipersiapkan.

Baca juga: How to Create a Financial Plan for Long Term Financial Health

Langkah-Langkah Kelola Keuangan bagi seorang Blogger

1. Catat Pengeluaran Rutin

Ada baiknya untuk membuat sebuah catatan, apa saja yang menjadi pengeluaran tiap bulan. Petakan satu-satu mana yang bisa dikurangi dan mana yang tidak. Cara ini bila cermat bisa jadi akan ada penghematan hingga 30%, lumayan bukan.

Pengeluaran itu setidaknya terbagi 2 jenis yakni pengeluaran rutin dan pengeluaran tidak rutin. Di sini yang paling mudah ditahan tentu saja adalah pengeluaran rutin semisal dengan hemat listrik dengan rajin mematikan lampu bila tidak digunakan.

2. Tahan Semua Pengeluaran yang Tidak Perlu

Dulu suka nongkrong sama kawan-kawan maka kini saatnya tahan dulu. Tidak perlu keluar rumah untuk satu agenda yang tidak penting. Terlebih saat ini di tengah pandemi dimana berkumpul menjadi satu potensi untuk penularan Covid-19.

Potong atau minimalisir budget entertain atau yang sifatnya senang-senang. Berada di rumah tentu jauh lebih aman, baik itu bagi kesehatan dan kantong tentunya.

3. Kerja Keras Bagai Kuda

Bila dulu ada 2 sumur yang setiap bulan menghasilkan tapi kini tidak. Tinggal satu saja dan artinya kini benar-benar harus fokus dan mengoptimalkan apa yang ada.

Energi yang ada kini sepenuhnya dicurahkan untuk mengerjakan berbagai kegiatan yang mendukung produktifitas. Sebagai seorang blogger tentu saya memiliki keleluasaan kapan ingin kerja dan istirahat. Bebas dari ruang dan waktu kapan saja bisa tetap produktif.

4. Bikin Angka Psikologis Aman

Paling penting bagi seorang freelancer tentu memiliki angka psikologis. Hal ini ditandai dengan adanya tabungan yang cukup.

Idealnya saldo yang ada di rekening itu cukup untuk 3-6 bulan yang akan datang. Dengan demikian hati dan pikiran akan tetap tenang menjalani kehidupan. Bila saja dalam satu waktu tidak ada penghasilan masih ada dana untuk bertahan hidup.

5. Bikin Funnel

Dalam dunia marketing mereka memiliki satu alat bantu untuk proyeksi pendapatan dimasa yang akan datang bernama sales funnel. Cara ini pun saya terapkan dalam dunia kerja sewaktu bergabung sebagai tim rekrutmen di mana saya membuat sales funnel yang saya modifikasi sesuai kebutuhan.

Pun demikan dalam dunia kerja seorang blogger atau freelancer. Hendaknya mereka memiliki sales funnel agar kerja mereka lebih terarah dan tidak asal-asalan.

6. Lakukan Investasi

Jangan pernah berpikir investasi itu hanya untuk mereka yang memiliki uang lebih. Siapapun hendaknya telah berpikir hingga taraf ini sehingga bisa menyisakan sedikit pendapatan untuk investasi.

Ada banyak cara dan pilihan untuk investasi. Dan bagi saya pribadi investasi yang paling tepat adalah menambah aset agar penghasilan dimasa yang akan datang akan terus meningkat.

Dan saya pribadi untuk jangka panjang tidak menyarankan untuk menabung karena pengembalian / profit yang dapat didapat sangat kecil.

Bila cara-cara tersebut dilaksanakan dengan cermat niscaya tak ada lagi keluhan akan kedodoran dalam mengelola keuangan. Semua sudah diperhitungkan dengan matang sejak awal dan kita bisa fokus dengan cita-cita selanjutnya.

Mau krisis atau tidak, bahkan resesi pun tak jadi masalah karena kita telah menyiapkan diri untuk menghadapi itu semua.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar