Bagi saya pribadi mendengar kata Papua itu terlalu sensitif. Satu pulau yang dulu pernah saya kunjungi dalam rentang 2010 ke 2011.
Iya dalam tahun itu saya pernah menjadi part of human capital untuk salah satu perusahaan leasing terbesar di tanah air. Selama beberapa waktu di pulau dan membuat saya begitu nyaman dan kelak ingin berkunjung lagi.
Entah dalam rangka tugas atau pekerjaan atau hanya sebatas perjalanan pribadi untuk napak tilas. Di mana selain saya pernah ke Sorong saya juga pernah di Manokwari.
Dan kini berbicara Manokwari bukan hanya sebatas tentang abon gulung tapi ada juga Papua Future Project. Inisiasi baik ini bermula dari Pulau Mansinam yang letaknya tak begitu jauh dari Manokwari.
Namun kini mereka tidak saja menyasar anak-anak di Pulau Mansinam. Akan tetapi manfaat baik dari Papua Future Project ini telah dirasakan ribuan anak di pulau-pulau sekitar.
Papua Future Project
Bhrisco Jordy Dudi Padatu diketahui adalah sosok dibalik kehadiran Papua Future Project. Pria kelahiran Manokwari ini merasa gelisah, melihat akses pendidikan yang tidak merata di sekitar ia tinggal.
Salah satu contoh nyata ada di Pulau Mansinam, pulau ini letaknya tak jauh dari pusat kota Manokwari. Pulau yang bisa ditempuh hanya dengan beberapa menit perjalanan laut pun cukup memprihatinkan.
Hal ini tentu akan semakin fatal bila wilayah itu semakin jauh dari pusat kota. Akan tetapi Jordy pun tidak bisa menyalahkan pihak lain karena memang tidak semua wilayah memiliki akses yang cukup baik.
Tak mau melihat kondisi ini kian parah maka di tahun 2021 maka ia menginisiasi Papua Future Project. Satu gerakan yang berupaya bisa memberi manfaat atau kontribusi nyata bagi orang sekitar.
Ia percaya pendidikan adalah segalanya dan bila hal ini dilakukan dengan baik maka akan memberi dampak pada bidang yang lain. Benar saja, melalui Papua Future Project Jordy tidak hanya sukses mengentaskan buta huruf namun lebih dari itu mampu memberi edukasi tentang banyak hal, mulai dari kesehatan, kelestarian lingkungan dan masih banyak lagi.
Pojok Baca Sebagai Tempat Belajar dan Bermain
Kini kehadiran Papua Future Project telah dirasakan hampir seribu anak di Pulau Mansinam dan sekitarnya. Terlebih dengan adanya rumah baca atau Pojok Baca, tentu setiap hari ada puluhan anak yang bisa datang dan membaca buku yang ada tanpa harus menanti kehadiran relawan Papua Future Project.
Mereka yang menjadi relawan pun jumlahnya tidak sedikit. Ada mereka yang memberi dukungan pembelajaran dengan datang secara langsung dan ada pula yang memberi dukungan pembelajaran via online.
Di tempat ini, anak-anak tidak hanya belajar dan membaca tapi mereka bisa melakukan banyak aktivitas menarik lainnya. Menjadi tempat terbaik untuk bermain dan berkumpul teman sebaya karena proses belajar akan terasa begitu menyenangkan.
Sistem atau materi pengajaran yang dijalankan Papua Future Project pun berbeda dengan kurikulum sekolah pada umumnya. Keleluasan ini tentu karena lembaga nirlaba ini bukanlah sekolah resmi namun lebih tepatnya adalah komunitas yang peduli pada pendidikan anak-anak.
Papua Future Project boleh berbangga karena kini mereka tak sendiri. Ada cukup banyak lembaga yang memberi dukungan agar program ini terus berjalan dan memberi manfaat baik lebih luas. Saat ini tercatat selain ada UNICEF Indonesia, PLN Manokwari dan tentunya ASTRA.
Satu Indonesia Awards tahun 2022
Berkat kerja baik dan dedikasi ini Bhrisco Jordy Dudi Padatu pada tahun 2022 mendapat penghargaan Satu Indonesia Awards untuk bidang pendidikan. Program ‘Penyuluh Pelita dari Pulau Mansinam’ ini menjadi pengingat bahwa anak muda pun bisa berkontribusi nyata pada dunia pendidikan di tanah air mengingat usianya yang masih sangat belia.
Namun dampak baik itu kian terasa dan menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya. Ia berharap dengan adanya Papua Futur Project lebih bisa memberi dampak luas bagi anak-anak khususnya di Papua.
Bukan lagi berbicara tentang mengentaskan buta huruf tapi bagaimana anak-anak bisa mendapat pendidikan secara inklusif. Tentu kita akan sangat menantikan hal-hal baik apa yang akan dilakukan Jordy bersama para relawan lainnya.