Sering berpikir menjadi pemandu wisata adalah salah satu pekerjaan paling menyenangkan di dunia. Bagaimana kita bisa jalan-jalan gratis dan pastinya bisa dapat piti. Benar hingga saat ini saya belum bisa menjadi pemandu wisata profesional tapi kalau hanya ala-ala sudah pasti saya, kamu dan kalian pasti bisa.
Terlebih saat saya masih tinggal di Jogja. Banyak kawan dari berbagai wilayah yang kemudian liburan ke Jogja dan minta waktu khusus untuk diantar keliling Jogja. Paling seru tentu saja saat ada kawan dari Putussibau, Kalimantan Barat.
Kala itu ia sedang ada sertifikasi di Jogja dan pasti usai pelatihan hingga malam saya akan menservis sebaik mungkin. Mengajak menyusuri sepanjang jalan di Jogja sembari cerita banyak hal. Padahal sejatinya kami tidak kenal di dunia nyata, hanya kenal di dunia maya dan kemudian ada silahturahmi.
Ada juga kawan yang kenal pas naik Gunung Merbabu. Kita hanya teman seperjalanan dan saat pulang saling berbagi kontak. Dan benar saja saat berkunjung ke Jogja mampir ke rumah dan sekali lagi tugas saya adalah mengantar mereka untuk jalan-jalan.
Naluri untuk mempromosikan keindahan dan sejarah yang ada di kota ini begitu kuat. Saya yang pada awalnya tidak tahu apa-apa bisa bercerita tentang banyak hal.
Mungkin saja dulu waktu sekolah saya begitu menyukai pelajaran sejarah. Semua tentang Jogja otomatis akan saya lahap. Hasilnya tak mengecewakan, mereka saat saya antar keliling Jogja dan bertanya banyak hal bisa dijawab dengan lancar.
Pemandu Wisata Profesional
Masih hingga saat ini saya memiliki keinginan untuk menjadi pemandu wisata profesional. Setidaknya PR terbesar adalah menambah kemampuan bahasa asing, khususnya Inggris. Siapa tahu bukan nanti saya bisa membantu turis bule untuk menyelami Jogja.
Pernah juga dengan pedenya sewaktu jalan-jalan di Taman Sari menyapa dan bercengkrama dengan turis dari manca. Saat itu sebenarnya saya benar-benar ingin mengasah kemampuan bahasa Inggris.
Menurut saya (gr boleh ya) tak terlalu buruk tapi kenapa kalau di kelas saya benar-benar blank. Sementara saat praktik bisa mengalir dan cerita banyak hal.
Pemandu Wisata Virtual
Bila menahbiskan diri sebagai pemandu wisata profesional saya urung memiliki keberanian. Tapi untuk pemandu wisata virtual mungkin lebih baik.
Tidak tuntas biasanya karena mereka yang saya pandu mayoritas adalah pembaca Kanal Jogja yang kebetulan akan ke Jogja. Setidaknya dengan pengalaman-pengalaman itu saya masih bisa memberi manfaat untuk membantu orang memberikan petunjuk.
Suatu saat nanti bila ada kesempatan pastinya ingin kembali mengejar cita-cita itu. Saat ini setidaknya dengan ribuan artikel yang telah saya buat tentang Jogja sedikit banyak semoga mampu memandu siapapun yang ingin ke Jogja.
Ingin cari apa juga bisa khususnya bagi kalian yang ingin mengenal Jogja lebih dekat. Mulai dari objek wisata, kuliner, sejarah, hal menarik hingga petunjuk harus ngapain saja pun tersedia.
Bila tak percaya silakan buka https://kanaljogja.id/