Jujur, sebenarnya saya malas sekali memencet huruf demi huruf untuk merangkai kata menjadi kalimat. Tapi hati ini masih saja gelisah. Kalau tidak melakukannya, kalau tidak terus berlatih, tidak membiasakan diri, entah kelak akan menjadi seperti apa.
Dulu yang suka cerita, yang suka curhat, yang suka menulis, yang suka mengungkapkan apa yang ada. Terlepas ada yang mendengar, melihat dan membaca. Biarlah, semua hanya dilakukan untuk mengurangi kegelisahanku.
Sembari berharap dari apa yang negative menjadi sesuatu yang positip. Mengubah sesuatu yang kurang atau tepatnya tidak bermakna menjadi sesuatu yang bisa memperbaiki dan membekali diri. Terus belajar dan berkembang meski tanpa tujuan yang jelas.
Progresif, itu yang di inginkan oleh semua orang. Tidak hanya saya, kamu, kalian atau hanya kita. Membekali diri dengan segala hal yang bisa disiapkan layaknya hendak perang. Tidak hanya menyiapkan sesuatu untuk jangka pendek atau menengah. Persiapan jangka panjang dan menyeluruh tidak sepotong-potong.
Manusia tidak tahu kelak apa yang dibutuhkan dan kita hanya bisa menyiapkan dan melakukan apa yang bisa dilakukan. Bukankah semua manusia berhak mendapat yang terbaik selama mau berusaha dan mencoba.
Gagal bukanlah manakala kita tidak berhasil mendapatkan sesuatu. Tapi gagal adalah manakala kita telah angkat tangan dan menyerah untuk terus mencoba dan mencoba.
Beruntung dulu waktu sekolah ada pelajaran sejarah sehingga kita kenal Thomas Alfa Edison dan Kolonel Sanders. Kalau saja mas Alfa menyerah dalam percobaannya kita mungkin hidup dalam dunia kegelapan. Dan kalau simbah Sanders menyerah untuk mencoba menawarkan ayam gorengnya kita pasti tidak tahu rasanya ayam goreng ala Kentucky tersebut.
Tidak berhasil mendapatkan sesuatu mungkin pernah didapatkan semua orang dan mungkin itu suatu kewajaran. Tapi menyerah dengan tidak berani untuk terus mencoba dan mencoba lagi, itu yang tidak boleh.
Pernah mendapatkan sesuatu (baca: sukses) semua orang pasti pernah mendapatkannya. Dalam takaran besar dan kecil sama saja. Yang namanya sukses ya sukses (baca: berhasil) tentu akan menggugah untuk terus berusaha dan mengulang apa yang pernah didapat.
Semua memang tidak terjadi tiba-tiba. Perlu proses yang panjang. Untuk menjadi besar harus kecil dulu bukan. Dari yang kecil-kecil kalau dikalkulasi juga akan menjadi sesuatu yang besar. Apa yang didapat kadang bisa diprediksi kalau saja tahu jalan yang harus dilewati.
Tapi bukankan lebih banyak diantara kita ini hanya tahu mencoba dan mencoba siapa tahu beruntung. Bukan mengambil satu jalan yang lurus tanpa belokan. Rel kereta yang dianggap lurus dan tinggal mengikuti jalur saja bisa dibelokkan. Apalagi jalan hidup yang serba misteri. Semoga apa yang dulu pernah ada dan pernah lepas bisa di dapat lagi. Ada temen lama yang bilang Man Jadda wa Jada. Yakinlah segala sesuatu yang di yakini dan diseriusi pasti akan di dapat.
SEMOGA KEBERUNTUNGAN SELALU MENYERTAI KITA