Selalu Ada Cerita Baru Saat Mudik, Ini Ceritaku, Mana Ceritamu

Hampir setiap tahun saya mudik. Merantau dari awal tahun 2000-an dan mungkin baru satu kali tidak pulang kampung karena istri hamil besar. Meski telah menjadi

Joko Yugiyanto

Hampir setiap tahun saya mudik. Merantau dari awal tahun 2000-an dan mungkin baru satu kali tidak pulang kampung karena istri hamil besar.
abhiraj jurnalistika

Meski telah menjadi rutinitas entah kenapa selalu ada cerita baru saat mudik. Tak ada rasa bosan atau malas untuk pulang ke kampung halaman.

Butuh perjuangan tepatnya. Mulai dari berburu tiket dan kadang bila apes maka tiket di idamkan tinggal cerita. Yang ada selanjutnya asal ke angkut.

Tahun ini kebetulan dapat tiket kereta api murah meriah dengan jadwal keberangkatan istimewa. Semisal saat dari Jakarta ke Kutoarjo, saya menggunakan kereta yang berangkat pukul 23.30 WIB dan sampai tujuan pukul 09.00 WIB. Pas banget bukan udah sampai tujuan dipagi hari.

Begitu pula untuk kereta dari Kutoarjo menuju Jakarta. Saya dapat kereta yang berangkat pukul 20.30 WIB dan sampai Jakarta pukul 04.00 WIB. Namun jangan salah, kereta kadang ngaret 1 jam yang artinya sampai tujuan sekitar pukul 05.00 WIB dan selanjutnya bisa langsung siap-siap untuk kerja.

Mudik tahun ini mungkin bisa dibilang menjadi yang paling luar biasa. Selain bisa pulang kampung dengan anak dan istri plus uang saku yang berlimpah.

Mungkin budget yang dianggarkan kali ini adalah 3 kali dari biasanya. Rejeki keluarga punya, bila ingin latah sama seperti yang lain.

Dulu saat lajang sebagai perumpamaan saat mudik hanya mengantongi 1 juta. Kini seperti yang disampaikan diatas mengalami kelimpahan rejeki hingga 3 kali.

Bukan hanya soal saku. Bila dulu rata-rata mudik hanya satu minggu saja kini ada cerita baru saat mudik yang tak cukup 2 minggu di kampung. Total 16 hari saya bisa bercengkerama dengan keluarga.

Oh ya bila dulu hanya memiliki satu tujuan mudik. Kini ada 2, selain ke Godean dimana saya tinggal harus pula ke Kaligesing tempat asal istri.

Dulu biasanya bila pulang kampung cukuplah dirumah kumpul bareng keluarga. Kini hampir tiap hari menjejakkan pedal motor entah kemana.

Tak perlu rasa takut akan cerita lama nanti akan ada pertanyaan kapan nikah, kapan punya anak dan sederet pertanyaan mematikan saat bertemu yang lain.

Tanpa harus cerita mereka sudah punya jawab dan akhirnya memilih diam. Dan kamu bila saat ini masih merasakan hal-hal yang sejatinya dulu saya rasakan mungkin solusinya adalah “nikah”.

Atau kamu harus siap-siap tahun depan ketemu hal yang sama…..

Tak ada gading yang tak retak. Mungkin itu peribahasa yang tepat. Diantara rentetan kemudahan ada saja hal yang kurang menyenengkan. Dan kali ini ada cerita baru saat mudik yang kebetulan satu ATM yang masih ada saldo raib, tepat satu hari menjelang pulang kampung.

Walhasil untuk bisa beli oleh-oleh dan modal pulang kampung harus meminta tolong orang lain untuk dana talangan. wkwkwkwkwkkwk, ini sih ceritaku, kalau ceritamu bagaimana. Bolehkan ceritakan

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Related Post

Tinggalkan komentar