Tangerang Local Guides X Dimsum Tuan Jie

Lama tak bersua akhirnya saya dan kawan-kawan dari Tangerang Local Guides kumpul kembali di Dimsum Tuan Jie. Pandemi masuk tanah air hampir satu tahun dan

Joko Yugiyanto

Lama tak bersua akhirnya saya dan kawan-kawan dari Tangerang Local Guides kumpul kembali di Dimsum Tuan Jie. Pandemi masuk tanah air hampir satu tahun dan selama itu bisa dibilang saya membatasi diri untuk keluar rumah. Dan ini bisa jadi adalah agenda baru dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

Baru bulan ini saja memutuskan untuk kembali menyapa mereka yang lama tak bertemu. Kali ini kami memutuskan untuk meet up di Dimsum Tuan Jie, Gading Serpong.

Bersama komunitas Tangerang Local Guides kami bercerita banyak hal. Meski berbulan-bulan tak bercengkrama seolah kami baru berpisah kemarin sore.

Kehangatan itu begitu terasa, apalagi saat itu tengah hujan. Meski tidak begitu besar tapi hawa dingin itu begitu menusuk beradu dengan canda tawa kami.

Baca juga: Pandemi Belum Berakhir dan Apa yang Harus Kita Lakukan

Mengenal Tangerang Local Guides

Bagi kamu yang tinggal di Tangerang Raya sangat disarankan untuk bergabung dengan komunitas ini. Syaratnya sangat mudah kok, paling penting suka jalan-jalan dan memberikan kabar baik.

Selebihnya saya yakin kamu sudah punya semisal smartphone dan akun google.

Local Guides sendiri sudah ada dihampir semua negara. Dimana satu dan yang lain bisa berbagi informasi atau bahasa kerennya review terhadap apa yang mereka kunjungi.

Tahu dong satu tempat yang mendapat banyak review positif maka akan lebih banyak dikunjungi oleh orang lain. Dalam memberikan review ini pun hendaknya menggunakan kacamata dan sudut pandang positif karena kita akan membantu orang lain.

Saya sendiri bergabung dengan Tangerang Local Guides secara tidak sengaja karena ada keinginan ingin eksplore tangerang dan tidak miliki kawan seperjuangan. Akhirnya ketemu deh satu komunitas yang oke banget.

Jujur saya pun tidak aktif bila di dalam grup whatsapp tapi kalau suruh meet up mungkin saya nomor satu. Komunitas apapun itu akan saya lahap karena memiliki kesempatan sesaat lepas dari rutinitas.

Berkumpul dengan mereka akan menawarkan wawasan baru, informasi baru, sudut pandang baru dan pastinya kawan baru. Dengan berkumpul orang baru pastinya juga memberi kesempatan untuk menambah jaringan dan relasi baru.

Dimana mereka yang ada di dalamnya pun memiliki latar belakang yang beda-beda. Apapun latar belakang kamu pasti bisa masuk karena mereka terbuka dan siap berbagi.

Kalau kamu penasaran dan tinggal di Tangerang Raya silakan gabung dan cara paling mudah pastinya lewat Instagram Tangerang Local Guides. Tinggal follow dan ikuti kegiatan mereka.

Dimsum Tuan Jie

Nah kebetulan kali ini si pemilik kaos dengan kode admin mengajak kami semua untuk meet up di Dimsum Tuan Jie yang beralamat di Ruko Bolsena BLOK A No 32, Jalan Gading Serpong Boulevard Tangerang.

Untuk menemukan juga sangat mudah karena berada di jalan utama. Kalau tak percaya ketik saja Dimsum Tuan Jie di google maps dan pastinya kamu akan langsung menemukannya.

Di tempat makan bergaya oriental ini kamu bisa memesan aneka menu yang sesuai selera kamu. Soal harga juga masih ramah kantong meski berada di kawasan yang lumayan elit. Kalau saya pribadi lebih suka pada lumpia goreng dan bakmi sapi.

Selain itu masih ada aneka somay, mantao, cheong fan, bubur ayam, onde, hakau, dan lain-lain. Soal rasa pun dijamin enak bikin kamu ingin datang kembali.

Untuk minumnya paling tunggu tentu saja black tea yang disajikan dengan cara unik. Teh hitam ini disajikan dengan teko unik dimana “hidung” teko memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan hanya mereka yang yang ahli yang boleh menuangkan. Bila tidak bisa jadi risiko air panas akan ke mana-mana.

Paling penting, semua menu yang ada meski bergaya orental tapi dijamin halal. Mereka yang muslim pun aman makan disini.

Nilai plus lainnya saat santap di sini ada pada suasana dimana seting yang mereka hadirkan layaknya di Negeri Tirai Bambu. Dimana di tembok ditempel berbagai ornamen dengan tulisan China.

Musik diputar pun akan mengingatkan kita pada suasana film Mandarin tempo dulu. Semua lagu yang dimainkan saya tidak tahu artinya tapi bikin betah duduk berlama-lama.

Satu meja dengan meja lain bila beda kelompok pun dibuat nyaman karena ada sekat kayu. Membuat kita merasa lebih privat bersama kawan-kawan tentunya.

Empat jam sudah saya dan kawan-kawan menghabiskan waktu di Dimsum Tuan Jie. Perut kenyang dan nampaknya hujan telah reda. Menjadi kode bahwa kami harus segera undur diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar