Masuk angin bukan hal yang aneh di negeri ini. Begitu mudah kita rasakan badan tidak nyaman setelah cukup lama berkendara atau berada di luar dan terpapar angin yang cukup kencang.
Mereka yang paling rentan masuk angin adalah pekerja yang ada di luar ruangan. Salah satu profesi yang paling rentan terhadap masuk angin adalah driver ojek.
Baik mereka yang masih sifatnya konvensional ataupun berbasis aplikasi. Satu hari berada di jalanan dan menantang angin dengan kecepatan tinggi tentu resikonya semakin besar pula.
Pekerja kantoran yang berada di dalam ruangan pun tak menutup kemungkinan untuk masuk angin. Berada dalam ruang dengan AC bisa membuat kondisi tubuh tidak baik pula.
Oleh karena itu menjadi satu kebutuhan bagi mereka pekerja lapangan untuk sedia obat masuk angin. Begitu rasa mulai sedikit tidak nyaman harus isi perut dan minum obat. Sangat pas untuk mengatasi sakit kepala, pusing, mual, perut kembung, mulas, meriang, dan tenggorokan kering.
Saatnya Siap Sedia Tolak Angin Tablet
Salah satu obat herbal yang aman di konsumsi tanpa resep dokter dan bisa menjadi persediaan di kantong adalah tolak angin tablet. Sementara itu untuk di rumah bisa pilih aneka produk tolak angina karena mereka juga menyediakan dalam bentuk sirup menyegarkan.
Dengan bahan utama rempah-rempah seperti adas, mint, pala, jahe, ginseng, kayu manis, kayu ules, madu dan lain-lain terbukti berkhasiat menyembuhkan rasa sakit yang disebabkan masuk angin. Ramuan yang di olah secara hiegienis dan di konsumsi jutaan kali masyarakat ini di percaya menjadi salah satu obat terbaik.
Bagi mereka yang sedang sakit dalam satu hari bisa mengkonsumsi 3 hingga 4 tablet. Namun bagi yang ingin pencegahan cukup satu kali saja. Obat herbal alami ini hanya tidak di sarankan bagi ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun. Selebihnya bisa di konsumsi dengan melihat aturan pakai yang ada di kemasan.
Satu yang paling menarik obat ini tidak memiliki efek berat seperti obat kebanyakan. Hanya saja bila setelah di konsumsi lebih dari 7 hari tidak ada perbaikan disarankan untuk ke dokter.
Jangan sampai sakit yang di duga masuk angin ternyata bukan masuk angin tapi gejala lain yang perlu penanganan khusus.