Iya, karena waktu tak bisa diputar kembali maka saya memutuskan menjadi fulltime blogger. Ada jalan panjang hingga kemudian saya memutuskan profesi yang tidak lazim ini.
Belasan tahun menjadi karyawan. Memiliki upah dan jabatan yang lumayan baik bukan berarti itu baik-baik saja.
Dimana waktu dan energi terus diperas untuk mewujudkan mimpi pemilik perusahaan. Saatnya untuk menyatakan sikap, saya ada mimpi dan harus diperjuangkan.
Berawal dari Side Hustle
Siapa sangka profesi yang saya pilih hari ini berawal dari sebuah pekerjaan sampingan. Dimana sejatinya selama belasan tahun terakhir bekerja sebagai part of human capital.
Persisnya melakoni posisi sebagai recruiter. Berawal dari recruitment staf, supervisor hingga section head. Jujur saja selama itu saya sangat happy dengan apa yang saya kerjakan sehari-hari.
Hanya saja tetap ada rasa yang kurang dimana status saya sebatas sebagai karyawan. Artinya apa yang saya dapat lebih sebagai kompensasi perusahaan kepada karyawan.
Selama saya bekerja sebagai part of human capital ini saya miliki pekerjaan sampingan. Yes, sebagai blogger dan mulai serius sejak akhir 2014 silam.
Bisa dipastikan dalam satu minggu tidak kurang dari 7 artikel harus saya terbitkan. Dan dalam satu bulan tidak boleh kurang dari 30 artikel.
Semua itu menjadi ritus yang harus saya jalani. Usai pulang kerja, saatnya mandi, makan, main sama anak dan kembali buka laptop untuk mewujudkan mimpi.
Dari bulan terus berganti tahun dan selama itu jumlah blog yang saya kelola beranak pinak. Kini tak kurang dari belasan blog saya kelola secara mandiri bersama pasangan.
Pandemi Membawa Berkah
Apapun alasannya, pandemi tidak selalu buruk. Benar ada jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Tapi dibalik itu muncul orang-orang kreatif yang bisa bertahan dan mereka mampu menunjukkan. Pandemi bukan akhir dari segalanya dan menjadi titik balik untuk bangkit sesuai dengan jati diri.
Begitu diumumkan, saya adalah salah seorang yang harus kehilangan pekerjaan maka tak perlu waktu lama. Apa yang harus saya lakukan untuk memastikan dapur tetap harus ngebul. Uang jajan anak harus tetap tersedia.
Berbekal pengalaman ngeblog sebagai side hustle maka mindset yang ada dalam diri pun harus diubah. Saatnya apa yang dulu hanya sebatas pekerjaan sampingan kini harus dijadikan pekerjaan utama.
Cukup tertantang karena pandemi datang secara tiba-tiba. Tanpa persiapan yang matang dan hidup harus terus bertahan.
Terhitung sejak awal April hingga awal November 2021 saya menjadi fulltime blogger. Selama 7 bulan itu saya bisa menimbang berapa rata-rata pendapatan dalam 1 bulan.
Dan ternyata, profesi blogger yang dulu saya anggap sebagai sampingan mampu memberikan pemasukan yang cukup. Bahkan ada satu waktu penghasilan saya jauh lebih baik daripada sekadar karyawan biasa.
Pengalaman itulah yang membuat saya merasa begitu percaya diri. Kalau saja side hustle ini kalau dikelola dengan baik mampu memberikan kontribusi yang jauh lebih baik.
Hanya saja jelas, tantangan dalam profesi ini adalah sebuah ketidakpastian. Di mana dalam satu hari kita bisa menghasilkan cuan hingga ratusan dollar. Namun sebaliknya juga harus siap karena bisa saja dalam satu hari minim pemasukan.
Mengubah Side Hustle menjadi Main Job
Tak mudah tentunya mengubah side hustle menjadi main job. Fakta ini saya dapat ketika diskusi dengan beberapa kawan dimana untuk menjadi seorang enterprenuer atau lebih tepatnya netprenuer butuh kesiapan mental.
Jadi bukan hanya berbicara tentang kemampuan teknis. Lebih dari itu ada juga kemampuan non teknis yang harus dipelajari.
Untuk menjadikan blog siap monotize bukan hanya berbicara tentang blog itu sendiri. Masih ada kemampuan untuk bagaimana menawarkan kepada mereka / klien / calon pelanggan untuk menggunakan jasa kita.
Mengingat adsense bagi saya bukan lagi sebagai sumber pendapatan utama. Mau tak mau harus mengembangkan kompetensi lain diluar teknis blogging.
Dalam hal ini pastinya erat kaitan dengan dunia sales marketing dan servis. Dimana harus menawarkan produk kepada brand dan bagaimana menjaga pelanggan. Tujuannya sudah pasti agar mereka melakukan repeat order atau pemesanan kembali.
Saat ini untuk produk unggulan yang saya jual adalah backlink. Selain itu juga artikel, khususnya untuk dimuat pada media mainstream sebagai berita rilis semisal Tribunnews, Tempo, Suara, Grid, Akurat, Sindo dan masih banyak lagi.
1 Januari 2022 Resmi Menyandang Fulltime Blogger
Karena waktu tak bisa diputar kembali dan ada kegelisahan apa yang harus diwujudkan. Salah satunya tentu saja bagaimana bisa bekerja dari Jogja dan bisa menjangkau pangsa psara lebih luas.
Dan awal tahun saya anggap menjadi momentum yang tepat untuk beralih profesi. Di mana saya resmi meninggalkan profesi sebagai bagian dari tim recruiter dan beralih menjadi fulltime blogger.
Waktu yang tepat pula untuk pindah domisili, dimana selama beberapa tahun terakhir saya tinggal di BSD Tangerang dan selanjutnya pindah ke Jogja. Pekerjaan dalam kaitan dunia digital memberi keleluasaan.
Dimana tidak lagi bekerja itu harus berada di kantor. Dimana bekerja itu tidak lagi harus office hour.
Kini saya bisa bekerja bila memang sedang ingin bekerja. Selama ada internet dan listrik maka saya sudah bisa memulai pekerjaan.
Untuk kalian yang mungkin ingin mengikuti jejak saya. Mengubah pekerjaan sampingan menjadi pekerjaan utama bisa dimulai dengan membeli 1 set alat tempur di Sahabat Hosting.
Mereka ini adalah para anak muda yang miliki gairah untuk terus berkembang. Senantiasa memberikan solusi terbaik terkait pekerjaan sebagai pemain digital.
Pastinya di sini kamu bisa membeli hosting murah dan kemudian wujudkan mimpi. Pelan tapi pasti ambil langkah positif untuk terus maju dan berkembang.
Jangan pernah takut gagal atau bingung bagaimana memulai produktif dan tetap cuan. Internet memberi kita kebebasan yang seluas-luasnya untuk terus tumbuh dan berkembang.
Oh iya, salah satu alasan kenapa saya memilih meninggalkan hiruk pikuk ibukota dan segala kemapanan lebih karena faktor keluarga. Dimana saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka orang-orang yang saya sayangi.
Ingat waktu tak bisa diputar kembali dan jangan sampai menyesal bila tidak dimulai sekarang juga.