Amartha Fintek Sinergikan Teknologi dan Kearifan Lokal

Era boleh saja zaman now yang ditandai dengan kemajuan teknologi dalam bentuk digital. Tapi jangan salah nilai kearifan lokal harus tetap di jaga. Salah satu

Joko Yugiyanto

Era boleh saja zaman now yang ditandai dengan kemajuan teknologi dalam bentuk digital. Tapi jangan salah nilai kearifan lokal harus tetap di jaga. Salah satu industri yang tahu betul keduanya harus bersinergi adalah Amartha Fintek.

ibu ratna mitra binaan amartha
jokoyugiyanto.com

Bukan isapan jempol semata. Hal ini saya buktikan sendiri saat mengikuti Amartha Village Tour ke mitra binaan yang ada di Ciseeng Bogor beberapa waktu lalu. Saat itu kami bersepuluh setidaknya mengunjungi 3 mitra binaan yang kini telah sukses.

Mereka adalah ibu Ratna selaku pemilik usaha keset, ibu Lilis pemilik usaha pandai besi dan ibu Apsiah pemilik usaha ikan cupang. Selama satu hari kami bercengkerama dengan mereka, berbicara panjang lebar tentang usaha mereka hingga bertemu dengan Amartha Fintek dan kini tumbuh besar.

Data yang saya dapat setidaknya 5 dari 10 mitra Amartha berada dibawah garis kemiskinan. Dalam kondisi normal tentu saja mereka tidak memiliki kapasitas untuk melakukan pinjaman dana di bank konvensional.

Amartha Mikro Fintek Solusi Non Perbankkan

Hadirnya Amartha Mikro Fintek seolah menjadi nafas baru dari mereka. Hal ini karena mereka tetap bisa mendapat suntikan modal tanpa perlu menyediakan agunan atau jaminan untuk mengajukan pinjaman layaknya jasa perbankan.

Berkunjung ke kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor dan bertemu para ibu-ibu pengguna jasa Amartha seolah memberi kesan jauh dari dunia perbankan pada umumnya. Bagaimana tidak, mereka bisa mengajukan pinjaman dana tanpa jaminan semisal BPKB atau sertifikat rumah.

Tanggung renteng dan kesadaran menjadi kata kunci dalam kerja sama yang apik ini. Dimana ibu-ibu pedesaan ini secara kolektif mengajukan pinjaman dan mereka sadar akan kewajiban untuk mengembalikan. Bila kemudian hari ada satu anggota yang tidak mampu atau gagal bayar maka anggota kelompok lain secara sadar akan membantunya.

Sarat kearifan lokal begitu yang terlihat, dimana nilai-nilai semisal gotong royang dan bahu membahu menjadi pemandangan yang lumrah. Adanya kesadaran dan rasa malu bila harus membebani yang lain membuat para ibu-ibu berkomitmen untuk bayar tepat waktu agar tidak menjadi beban bagi yang lain. Mental atau jiwa seperti inilah yang menjaga kredit macet hampir tidak ada.

Sesuatu yang tentunya akan sangat susah ditemukan diperkotaan. Dimana ego dan rasa malu telah hilang jadi sistem ini bisa dikatakan tidak cocok diperkotaan.

Sebagai Salah Satu Pioner P2P

Amartha Fintek sendiri adalah salah satu pionir fintech di tanah air yang yang telah ada sejak 2010 dan fokus menggarap Peer to Peer (P2P). P2P sendiri secara sederhana dapat dikatakan sebagai badan usaha yang berupaya mempertemukan para pemilik modal dengan mereka yang membutuhkan modal.

Jenis usaha ini telah diakui pemerintah karena diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dengan demikian bisa dipastikan menanam modal di sini menjadi salah satu cara investasi aman dengan tetap bisa memberi manfaat untuk orang lain.

Uniknya disini, kini siapapun bisa menjadi pemodal karena tidak butuh angka besar. Cukup dengan Rp 3 juta maka seseorang sudah bisa dikatakan sebagai investor. Sementara itu segmen dari mitra usaha dalam bisnis ini adalah ibu-ibu di pedesaan yang belum terjangkau perbankkan.

Kini tak kurang dari 111 ribu mitra usaha yang tersebar diberbagai wilayah tanah air telah dibantu Amarta Fintek. Hampir Rp 450 miliar dana telah disalurkan untuk membantu para pemilik usaha yaang kekurangan modal kerja.

Social impact itu begitu terasa dengan pertumbuhan usaha mereka yang signifikan. Tak hanya untuk masing-masing individu tapi juga berimbas pada masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan aset mereka yang terus bertambah.

Selain itu mitra usaha yang dikenal dengan nama majelis juga kian subur secara kuantitas maupun kualitas. Idealnya jumlah anggota dalam kelompok pinjaman ini antara 15 hingga 20 anggota. Namun seiring kesadaran akan kehadiran Amartha jumlah anggota mereka terus bertambah.

Bagi kamu yang ingin investasi online dan membantu mereka yang membutuhkan bisa membuka website Amartha dan membuat akun sebagai investor. Paling menarik dari fintek ini dimana para pemilik modal bisa menentukan siapa yang ingin diberikan pinjaman. Dengan demikian hal ini bisa jadi adalah panggilan jiwa sebagai anak bangsa bagaimana kita bisa membantu dan beramal dengan profesional.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Related Post

Tinggalkan komentar