Mungkin saya dan beberapa rekan blogger ada yang merasa gelisah tentang jalan dipilih. Sebuah realita di depan mata bagaimana hampir semua tema menarik untuk ditulis telah dimakan media mainstream atau situs besar.
Tak percaya coba cek saja media mainstream sekelas Tribun, Tempo, Kompas, Detik atau yang lain. Mereka acapkali bercokol di pageone. Bila tidak tentu saja para penyedia hosting semisal MasterWeb dimana mereka menyediakan tutoroal yang sangat lengkap. Semua ulasan tentang dunia perbloggeran telah menjadi ladang gurih mereka.
Pertanyaan selanjutnya tentu saja sebagai seorang blogger amatir seperti saya dan kawan-kawan. Tema apa yang sekiranya bisa menjadi ruang aman yang bisa dipilih.
Media Mainstream itu Pemakan Segala
Benar kiranya bila medai mainstream itu pemakan segala. Mau itu peristiwa atau artikel abadi pun akan mereka. Seolah berpacu dengan waktu, bila tidak dapat good news maka tinggal kreatifitas tim redaksi untuk menggarap apa yang ada.
Dulu bila banyak blogger mau menulis tutorial how to masih bisa tapi kini hampir semua situs besar telah membuatnya. Mau menulis berita atau news tentu bukan ranah karena kalah kecepatan dengan media mainstream.
Sering kita lihat media mainstream saat ini menyajikan berita dalam hitungan menit. Terlepas valid atau tidak mereka telah update dan bila terjadi kesalahan langsung bisa di tutup dengan berita berikutnya.
Melihat itu semua tentu harus membuat kita jeli mana yang bisa menjadi ceruk untuk kemudian di gali dan di olah. Bila tidak sekali lagi maka kita harus siap-siap tidak mendapat ruang pembaca.
Satu celah yang mungkin tidak akan di konsumsi mereka tentu saja bercerita tentang diri sendiri. Segala hal yang menarik tentang kehidupan sehari-hari bisa di tulis dan disajikan terutama dengan teknik berita kisah.
Dimana teknik feature ini memiliki kelebihan akan tetap enak di baca sepanjang masa. Tak ada kata basi atau kadaluarsa bila itu semua di sajikan dengan pilihan kata yang pas.
Tak harus menjadi publik figure atau orang terkenal. Semua orang itu istimewa tinggal bagaimana mengemasnya. Pelan tapi pasti pembaca setia itu akan datang dan tidak perlu menunggu harus menjadi orang terkenal untuk memiliki follower.
Paling penting tentu saja pahami kebutuhan pembaca. Bukan karena ingin viral dan terkenal kemudian menghalalkan segala cara. Ingat betul bahwa di luar sana masih mengacu konsep the bed news is the good news. Tak harus seperti itu juga untuk mendulang pembaca.
Namun tetap saja kadang saya masih meniru konsep media mainstream untuk menggarap sebuah isu. Tapi hingga kini tak pernah berani menyentuk berita yang kurang positif.
Miliki value yang ingin di jual tentu menjadi poin penting dan paling utama. Gunakan sedikit imaginasi tapi bukan fiktif. Gunakan hal itu untuk mengembankan cerita menjadi lebih menarik dan membuat pembaca penasaran dan menunggu kelanjutannya akan seperti apa.
Menjadi penting bagi blogger untuk berani bercerita tentang dirinya. Banyak hal menarik bisa di ceritakan apapun profesinya. Menjadi seorang siswa atau mahasiswa tentu banyak hal bisa di kupas mulai dari aktifitas di kampus hingga di luar kampus.
Pun mereka yang menjadi seorang pegawai atau freelancer tentu sekali lagi ada banyak hal bisa di ceritakan. Dalam tataran ekstrim mungkin mereka para pengurus jenasah atau mungkin yang memiliki profesi tak biasa memiliki kans untuk mendapat pembaca setia.
Tak harus menjadi seorang travel blogger atau food blogger yang akan bercerita pengalaman dan makan-makan mereka. Hal itu sudah biasa dan begitu mudah di temukan.
Jangan ragu untuk bercerita tentang diri sendiri. Ada banyak hal menarik bisa di bagi selama bisa menyajikan dengan tata bahasa yang baik dan benar. Terlebih gunakan bahasa diskriptif atau ajak pembaca seolah-olah ada di dalamnya.
Saatnya Fokus ‘garap’ Personal Blog
Baca juga: Q n A Joko Yugiyanto
Dalam hemat saya Personal Blog tetap akan memiliki nilai jual selama bisa mengemas daripada terjebak dalam tulisan yang bisa jadi tidak paham betul. Mungkin bisa di siasati dengan banyak membaca, melihat atau mendengar tapi tetap akan wahid bila penulis adalah pelaku yang ada di dalamnya hingga di nyatakan A1.
Seorang blogger yang akan bercerita tentang masakan tentu akan lebih di percaya bila ia adalah seorang koki. Bukan hanya tahu bahan itu diracik dan dirajang kemudian diberikan bumbu. Tapi itu semua harus ada emosi yang terkandung di dalamnya.
Dengan fakta ini tentunya seorang blogger tak perlu takut bahwa ia akan kehilangan niche. Karena tidak mungkin ada pihak lain yang akan mengambil. Kalaupun ada bisa jadi hanya sesama blogger karena sifatnya sangat khas dan original.
Paling mudah untuk belajar dalam dunia perbloggeran itu bagaimana melihat eksistensi emak-emak blogger. Mereka tetap akan menulis tanpa memperhatikan ada di hitam, putih atau abu-abu karena sejatinya blogger itu adalah ruang untuk menuliskan apa yang di lihat, dengar dan rasakan.
Alur cerita yang menarik dan pilihan kata yang pas menjadi kunci untuk menjadi seorang blogger yang di nanti. Saya menemukan beberapa diantara mereka yang tidak tahu wawasan lain selain menulis dan menulis tapi masih bisa bertahan hingga saat ini.
3 Kategori Blogger Berdasar SEO
Oh iya berbicara tentang blog dan SEO bukankah ada 3 kategori blogger dari hitam, putih dan abu-abu. Sayapun yang telah ngeblog sejak beberapa tahun yang masih awam dalam hal ini.
Ketika mereka mengoptimasi blog atau artikel hingga berhari-hari maka sayapun bingung apa yang mereka kerjakan. Belajar lebih sebatas dari sesama blogger dan internet mungkin menjadi penyebab saya tidak paham betul.
Lain cerita mungkin bagi mereka yang mendapat pelatihan khusus atau memaksa diri untuk benar-benar menguasai. Cukup bagi saya blog bisa tampil dengan baik tanpa ada kendala atau error maka saya bisa terus menulis.
Konon mereka yang masuk kategori hitam atau black SEO itu terlalu banyak menggunakan kode atau script untuk mengakali algoritma google. Mereka yang masuk putih atau white SEO itu yang sama sekali tidak menggunakan perlakukan khusus dengan menggunakan plugin, tools atau script.
Dan mereka yang abu-abu di mungkinkan paling banyak karena mau di katakan hitam tidak, putih pun bukan. Mereka masih menggunakan treatment dengan batas normal untuk menghindari pinalti mesin pencari.
Realita yang tidak dapat terhindarkan tentunya. Barang siapa yang memancing di tengah laut berpotensi mendapat ikan besar. Namun jangan salah risiko yang siap mereka tanggung juga besar. Lain hal bila mereka memancing di bibir pantai, hasil relative sedikit dan pastinya risiko juga berkurang.
Mau menjadi seperti mereka yang tergabung hitam, putih atau abu-abu silakan. Yang paling penting menurut saya adalah berani jujur menjadi diri sendiri dan menyampaikan sesuatu apa adanya.
Berbekal kejujuran itu akan memudahkan kita untuk menjadi seorang blogger atau pelaku bisnis online. Seyogyanya judul di atas adalah strategi pelaku bisnis dalam menghadapi gempuran marketplace.
Namun itu saya rasa terlalu luas dan perlu di kerucutkan untuk memudahkan dalam membangun pola pikir dalam memulai sebuah usaha atau bisnis.
Yang membedakan kemudian bisa jadi bila bisnis online ada produk fisik atau jasa tapi bila blogger tentunya cukup spesifik dalam bentuk tulisan atau artikel. Kesamaan yang ada di dalamnya tentu di butuhkan hosting yang mumpuni.
Di antara sekian banyak peyedia hosting ada satu nama yang layak di pertimbangkan yakni MasterWeb. Penyedia hosting yang di akuisisi Exabytes tahun lalu itu senantiasa berbenah untuk menjadi yang terbaik.
Saat ini setidaknya ada 50.000 pelanggan yang telah mereka support sejak 2004 silam. Hosting murah Indonesia ini menawarkan murah dengan Rp 19.900/bulan kamu telah memiliki hosting yang siap menunjang bisnis online atau blog.
Kelebihan dari penyedia hosting ini antara lain menyediakan panduan yang sangat lengkap sehingga pemula pun akan bisa mengoperasikannya. Selain itu mereka melakukan daily backup dimana tak banyak yang melakukan hal ini.
Beli hosting di MasterWeb pengguna juga akan mendapatkan pengalaman dalam mengelola Control Panel Plesk. Mungkin kita tahu teknologi ini jauh lebih baik daripada C Panel yang kebanyakan masih di gunakan blogger atau pelaku bisnis online.
Paling saya suka dari MasterWeb ini senantiasa melakukan perbaikan khususnya dalam kaitan uptime. Di tahun 2020 ini mereka mampu menjaga uptime di atas 99,9 dengan durasi downtime dalam hitungan menit saja.
Di mana lagi bisa beli hosting bisnis terbaik dengan harga kompetitif dan segudang kelebihan bila bukan di MasterWeb Indonesia. Siapa tahu bukan dari blog kecil bisa tumbuh dan berkembang menjadi media mainstream.