Belajar kini bisa dilakukan dengan banyak cara. Tak hanya dengan cara konvensional saja tapi kini kita bisa memanfaatkan teknologi dengan adanya tokoh animasi edukatif. Salah satu penyedia konten digital tersebut adalah Frisian Flag Indonesia dengan karakter Zuzhu dan Zazha.
Tokoh animasi edukatif yang dirancang dan dikonsep dengan matang. Tak hanya menampilkan sisi hiburan semata tapi kental akan nuansa edukatif. Oleh karena itu dalam pembuatannya tak hanya menggandeng animator terbaik Indonesia tapi juga melibatkan psikolog anak.
Nilai-nilai baik yang ada dalam diri anak diracik sedemikian rupa sehingga tak hanya sekedar tontonan hiburan semata tapi juga tuntunan. Mengajarkan nilai-nilai positif seperti saling mengasihi, membantu atau tolong menolong, berpikir kreatif, rasa percaya diri dan lain-lain.
Para orang tua tak perlu kuatir bila anak menonton serial tokoh animasi edukatif Zuzhu dan Zazha. Benar kiranya bila saat menonton anak harus didampingi. Diberi penjelasan akan berbagai pertanyaan yang bisa saja muncul. Disinilah peran aktif orang tua untuk senantiasa mengembangkan potensi anak.
Guna mendukung itu semua dibutuhkan asupan gizi yang cukup. Salah satu cara mendapat asupan gizi yang baik dan terbukti puluhan tahun tentu saja dengan mengkonsumsi produk susu dari Frisan Flag Indonesia.
Tokoh animasi edukatif Zuzhu dan Zazha mewakili citra dari produk susu yang mereka keluarkan belum lama ini. Tak hanya ada rasa coklat saja tapi juga ada rasa strowbery sehingga anak bebas memilih sesuai kesukaan. Pun dalam ukuran yang ada tersedia 2 varian yakni 115ml dan 180ml untuk disesuikan dengan kebiasaan anak dalam mengkonsumsi susu.
Dalam peluncuran Zuzhu dan Zazha tersebut juga dihadiri psikolog Putu Andai, S.Psi, M.Si. Dalam penuturannya media sangat berperan dalam tumbuh kembang anak.
Bila dulu perkembangan anak hanya dipengaruhi faktor keluarga dalam hal ini orang tua dan lingkungan sekitar serta faktor sekolah. Tapi kini tidak lagi, suka atau tidak suka teknologi telah masuk semua bidang salah satunya melalui smartphone.
Begitu mudah kita melihat anak-anak terhipnotis atau fokus ketika berada di depan smartphone. Mereka tak mau beranjak barang sejenak dari layar.
Peduli akan masa depan anak Indonesia, Frisan Flag berupaya hanya menghadirkan tontonan terbaik sesuai tumbuh kembang anak. Dengan tetap memperhatikan nilai-nilai ketimuran akan menguatkan karakter anak dalam bersosialisasi.
Terlebih saat ini anak mengkonsumsi media digital hingga berjam-jam. Bakan menurut data yang di himpun majalah Time di tahun 2019 ini anak-anak di usia 6-12 tahun setidaknya menghabiskan waktu 2 hingga 3 jam untuk melihat konten digital.
Tak mau anak terpapar berbagai tontonan yang tidak sesuai maka seyogyanya para orang tua memperhatikan apa yang mereka tonton dan mereka konsumsi agar tumbu seiring sejalan. Sudahkah anak kita minum susu Frisian Flag hari ini.