Sedikit paradoks mungkin, bila biasanya hari nasional identik dengan hari libur maka lain dengan Hari Pendidikan Nasional. Dalam sejarahnya hari nasional ini tidak pernah dibarengi dengan hari libur.
Memang seyogyanya demikian, jangan sampai Hari Pendidikan Nasional justru dibarengi dengan libur. Hari yang bisa jadi tanpa proses pendidikan dan pembelajaran karena semua pihak diliburkan.
Hari Pendidikan Nasional senantiasa diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tanggal dimana tokoh pelopor pendidikan di tanah air dilahirkan.
Ki Hadjar Dewantara, demikian sosok yang sangat berperan dalam tumbuh kembang dunia pendidikan di Indonesia. Dengan Taman Siswa, beliau mampu mendobrak aturan kala itu dimana pendidikan hanya untuk mereka yang kaya saja.
Meski terlahir sebagai orang kaya tapi beliau peduli dan sadar bahwa pendidikan adalah hak semua orang tanpa kecuali. Taman Siswa menjadi perguruan atau tempat belajar bagi semua pihak tanpa mengenal kasta.
Khusus di tahun ini, tema dari Hari Pendidikan Nasional adalah Menguatkan Pedidikan, Memajukan Kebudayaan. Secara sepintas dapat kita pahami bahwa 2 Mei menjadi momentum untuk menguatkan dunia pendidikan.
Tak boleh ada kata menyerah. Pendidikan adalah sebuah proses panjang dan didalamya akan melibatkan berbagai pihak. Dengan demikian maka dunia pendidikan akan kuat bila pihak-pihak yang ada didalamnya juga berperan aktif.
Pun demikian dengan memajukan kebudayaan. Dimana seni budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat pentingnya kebudayaan maka ditiap sekolah kini ada materi yang mengajarkan tentang seni budaya.
Seni budaya juga menjadi sarana berekspresi bagi siswa. Mereka bisa unjuk kreatifitas untuk agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif. Seni budaya yang paling banyak diminati antara seni tari maupun seni musik.
Selain seni tari dan musik masih ada bidang lain yang ada kaitan dengan budaya yang bisa diambil. Mulai dari seni rupa, seni teater dan tentu saja sastra.
Kegiatan yang dapat memajukan dan mengasah kompetensi baik itu rasa maupun karsa ini bisa dipilih. Mereka yang sedang duduk di bangku pendidikan anak usia dini pun telah bisa diperkenalkan.
Jangan sampai menua tanpa karya nyata.