Jejak Digital, Sebuah Kisah Klasik untuk Masa Depan

Beberapa tahun yang lalu saat gadget ataupun smartphone menjadi barang mewah bisa dibilang meninggalkan jejak digital adalah sesuatu yang ‘wah.’ Tapi kini dengan kemajuan teknologi

Joko Yugiyanto

Beberapa tahun yang lalu saat gadget ataupun smartphone menjadi barang mewah bisa dibilang meninggalkan jejak digital adalah sesuatu yang ‘wah.’ Tapi kini dengan kemajuan teknologi menyimpan sebuah kisah klasik untuk masa depan dalam bingkai gambar menjadi sesuatu yang murah.

Samsung Galaxy A7 (2018)
helloinez.com

Tak berlebihan kiranya bila kemudian akan muncul pernyataan sebuah kisah klasik untuk masa depan. Karena memang demikian apa yang kita abadikan saat ini akan menjadi kisah klasik suatu saat nanti.

Oh iya perkenalkan nama saya Joko Yugiyanto. Hobi saya sejak kuliah adalah menulis hingga saat ini. Blogging menjadi salah satu aktifitas yang paling disuka.

Selain bisa menuliskan berbagai ide dan gagasan kecil disini saya juga bisa merekam sebuah peristiwa untuk kemudian disajikan kembali. Berharap suatu saat nanti saat tua ada cerita atau sesuatu yang bisa dilihat dan pantas untuk dikenang.

Saat ini saya memiliki anak usia 2 tahun dengan nama V Abhiraj Jurnalistika. Tak ingin membuang kenangan yang ada pada anak semata wayang. Sejak ia lahir hingga kini sebisa mungkin akan saya simpan jejak digitalnya.

Berharap suatu saat nanti bila kelak ia dewasa dapat bernostalgia dengan mudah. Cukup membuka G-Drive dan ribuan foto masa kecilnya akan terpampang.

Maraknya pabrikan smartphone membuat harga barang ini kian kompetitif. Bermodal beberapa juta rupiah maka siapapun akan memilikinya.

Tapi ingat setiap smartphone memiliki kualifikasi yang beda-beda. Salah pilih bisa jadi akan gagal total. Dan disini tentu saja hanya ingin menggunakan produk dengan kualitas terbaik dan mudah digunakan.

Mencari dan mencoba membandingkan antara satu dengan yang lain begitu mudah. Dan diantara sekian banyak smartphone maka Samsung Galaxy A7 (2018) layak menjadi pilihan utama.

Ada banyak alasan kenapa produk asal Korea ini harus dimiliki. Untuk kamera depan telah digunakan single camera dengan resolusi 24MP. Hal ini memungkinkan mendapat kualitas bidikan terbaik. Bahkan bagi seorang pemula sekalipun yang tidak tahu teknik fotografi.

jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)
jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)

Bukan Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)
Bukan Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)

Pada kamera ini telah terdapat teknologi Scane Optimizer Camera Mode. Dimana secara otomatis akan terjadi pengaturan saturasi, white balance dan level pencahayaan yang akan sangat membantu mendapat kualitas jepertan terbaik.
Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)
Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)

Bukan Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)
Bukan Jepretan Samsung Galaxy A7 (2018)

Sementara itu untuk kamera belakang menggunakan tiga kamera atau yang lebih dikenal dengan Triple Rear Camera dengan resolusi 24MP+8MP+5MP. Tiga kamera yang ada menjadi garansi bahwa setiap momen akan terekam dengan sangat baik sekalipun mengambil Capture Life Differently. Tak akan ada penyesalan siapapun yang memiliki produk ini.

Resolusi kamera yang sangat besar akan sangat membantu saat minim pencahayaan atau berada ditempat gelap. Selain itu masih ada depth camera yang akan membantu saat live focus mode. Terakhir untuk kelebihan kamera ini adalah mampu menghasilan gambar yang luas karena terdapat wide lens camera. Teknologi ini dipercaya mampu merekam sejauh 120 derajat layaknya mata memandang.

Seperti yang kita tahu bahwa waktu tidak bisa dibeli. Begitu juga dengan momentum yang bisa jadi akan hilang sia-sia. Jadi dengan produk ini semua peristiwa akan terekam dengan baik. Tak ada alasan untuk tidak mengabadikan hal-hal indah bersama anggota keluarga untuk sebuah kisah klasik untuk masa depan.

Selain untuk urusan mengabadikan momen bersama buah hati smartphone kesayangan tentu diharapkan membantu dalam rutinitas sehari-hari. Begitu juga dengan saya yang telah berani mengklaim sebagai parttime blogger.

Dimana kegiatan blogging bukan hanya sebatas hobi. Lebih dari itu harus bisa menghasilkan karya yang bisa diterima masyarakat luas.

Dengan sokongan kamera yang begitu dahsyat tersebut setidaknya memberi rasa tenang saat berburu peristiwa. Tak mau bukan saat ambil gambar pada suasana sunset yang hanya beberapa menit tiba-tiba gagal.

Mengingat satu kegiatan atau reportase hanya terjadi saat itu saja. Semisal saat sore saya berada di puncak monas dan tiba-tiba kualitas gambar atau jepretan kurang fokus dan memutuskan esok sore harus kembali ke monas.

Belum lagi bila tiba-tiba bertemu sahabat lama saat traveling. Mungkin hanya saat itu saja kita berkesempatan tatap muka setelah sekian tahun tidak bertemu.

Diakui atau tidak diakui bahwa smartphone dengan kualitas gambar terbaik kini bukan hanya tentang gaya hidup. Lebih jauh dari itu adalah kebutuhan setiap orang siapapun itu.

Mau dicoba dalam ranah serius semisal dunia kerja. Saat bertemu klien untuk meeting bisa jadi bahan presentasi yang disepakati tidak langsung ter-copy dua. Tapi dengan alat ini tak perlu kuatir karena hasil meeting langsung bisa didokumentasikan.

Menjadi menarik bila saat ini publik masih belum mengoptimalkan ultra wide angel. Mereka terbiasa hanya menggunakan kamera normal padahal bila menggunakan cara ini maka akan mendapat tangkapan layar yang jauh lebih lebar dan sempurna.

Keunikan dari kamera ini daripada kamera normal atau pada umumnya selain keluasan jepretan adalah efek yang akan ditimbulkan. Bagi mereka yang punya daya imajinasi dan teknik fotografi yang baik akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan terjadi distorsi dan detail yang kurang baik. Namun jangan kuatir semakin banyak berlatih maka itu semua akan teratasi.

Ukuran layar smartphone ini terbilang cukup besar karena berukuran 6 inchi dengan resolusi FHD+ (1080×2220) Super AMOLED. Kualitas gambar yang sangat jernih memberikan detail pada setiap sisi.

Bila ada cukup dana disarankan untuk memilih Samsung Galaxy A7 (2018) dengan RAM 6GB dengan kapasitas penyimpanan 128GB. Namun bila dana pas-pasan ada baiknya ambil yang menggunakan RAM 4GB dan kapasitas 64GB.

Tapi jangan kuatir bila memang kamu butuh tempat penyimpanan yang layak ada baiknya menggunakan MicroSD yang dipasang hingga 512GB. Memori yang cukup besar memastikan kisah klasik untuk masa depan itu harus di mulai sedini mungkin.

Sistem operasi yang ada dalam handphone keren ini adalah Android 8.0 Oreo. Untuk urusan dapur pacu dipercaya menggunakan CPU Octa Core.

Di tanah air, smartphone ini dilepas di angka Rp 4.499.000,- tentu terbilang murah dengan berbagai fitur yang ada di dalamnya. Selain karena faktor kamera yang ditawarkan dan dapur pacu disematkan tentu masih ada alasan lainnya.

Terasa istimewa pada saat penjualan pre-order beberapa waktu lalu dimana produk sold out semua. Kegiatan yang digelar selama 12-19 Oktober 2018 lalu tidak menyisakan satu produk sekalipun. Khusus bagi kamu yang ingin menyimpan jejak digital untuk masa yang akan datang maka sangat disarankan untuk memilikinya.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Related Post

Tinggalkan komentar