Satu setengah tahun menjadi pelaku UMKM membuat saya makin paham akan banyak hal. UMKM harus adaptif dan sebagai contoh kini Kanal Jogja dalam kemasan bisa ditemukan.
Bukan lagi sebatas situs atau portal yang mengulas tentang Jogja. Lebih dari itu keberadaannya harus bisa dipegang dan rasakan. Menjadi satu bentuk konkrit dari sebuah usaha skala mikro kini Kanal Jogja hadir dalam kemasan botol.
Isinya bukan informasi seputar Jogja tapi gula semut. Satu produk yang cukup unik tentunya, baik itu dari nama hingga proses produksi.
Kanal Jogja sendiri sejatinya telah membersamai masyarakat Jogja sejak November 2014. Selama itu pula ada ribuan artikel tercipta, baik itu tentang wisata dan kuliner Jogja atau pun hal-hal lainnya.
Kanal Jogja dalam Kemasan Botol
Perlu diketahui bahwa Kanal Jogja dalam kemasan botol ini adalah produk home made. Baik itu dari proses pengambilan nira hingga kemasan.
Melihat sebuah peluang dimana ayah mertua selama ini adalah penyadap nira aren. Dan dalam satu hari ia mampu menghasilkan belasan bumbung bambu.
Dan setelah itu nira pun dibawa pulang. Selanjutnya ada ibu mertua yang memasak nira hingga menjadi gula aren. Berdasar informasi yang saya dapat dari istri, untuk satu kilogram gula aren dilepas Rp 17 ribu.
Berbeda jauh dengan gula semut yang ditemukan di pasaran. Di mana untuk satu kilonya bisa tembus Rp 38 ribu ke atas.
Melihat hal ini pun tentu menjadi sebuah peluang yang bisa digarap. Berbekal passion dibidang sales marketing pun saya mencoba melengkapi dokumen perizinan dibutuhkan.
Mulai dari sertifikat halal, PIRT hingga merek pun saya coba ajukan. Persis hari ini setidaknya 3 proses itu selesai saya lakukan.
Selanjutnya beralih ke kemasan, tidak mencoba standing pouch atau plastik pada umumnya. Namun kali ini saya ingin mencoba kemasan berbeda dengan menggunakan botol ukuran 200ml.
Untuk hasil akhir belum bisa ditampilkan karena masih on process terutama untuk pembuatan sertifikat halal. Setelah itu nanti akan hadir Kanal Jogja dalam kemasan botol itu nyata.
Terlihat sederhana dan biasa saja tapi akan terus berbenah. Mencoba belajar dan hadirkan sesuatu yang lebih baik guna menjawab kebutuhan masyarakat.
Produk ini tentu bukan hanya sebatas teman ngopi atau nge-baking. Lebih dari itu bisa jadi buah tangan usai berkunjung ke Kanal Jogja.