Kusta Bukan Penyakit Kutukan dan Telah Ada Sejak Zaman Nabi

Kusta Bukan Penyakit Kutukan – Dulu waktu saya masih sekolah begitu takut dengan penyakit kusta. Satu penyakit yang konon tidak bisa disembuhkan dan seringkali mereka

Joko Yugiyanto

Kusta Bukan Penyakit Kutukan – Dulu waktu saya masih sekolah begitu takut dengan penyakit kusta. Satu penyakit yang konon tidak bisa disembuhkan dan seringkali mereka ini kemudian diasingkan.

kusta dapat disembuhkan
KBR.id

Namun kini tidak lagi, berkat adanya arus informasi yang baik. Kita tidak perlu lagi takut dengan apa yang namanya kusta.

Selain sudah bisa disembuhkan, pengobatan juga diberikan cuma-cuma oleh pemerintah melalui dokter yang ada di puskesmas. Jadi buat siapapun yang merasa ada yang janggal atau mellihat sesuatu yang tidak sesuai dan itu diduga kusta ada baiknya segera bawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Salah satu media yang cukup fokus untuk mengkampanyekan kusta bisa disembuhkan tentu saja ada KBR.id. Mereka seringkali mengadakan penyuluhan bagi masyarakat luas untuk lebih tahu tentang kusta.

Kusta dalam Perseptif Agama

Pun dengan kegiatan apik mereka yang diselenggarakan minggu lalu via online. Tepatnya pada Senin, 8 Mei 2023 dari pukul 09.00 s/d 10.00 WIB.

Kali ini tema yang diambil adalah Kusta dalam Perseptif Agama. Dua narasumber yang cukup mumpuni dihadirkan, mereka adalah dokter M Iqbal Syauqi dari RSI Aisyiyah Malang dan Pdt (Emeritus) Corinus Leunufna, pemuka agama sekaligus OYPMK (Orang Yang Pernah Menderita Kusta).

Keduanya memberi informasi seputar kusta dengan latar keagamaan yang berbeda. Namun demikian bagi dalam agama Islam maupun Nasrani penyakit ini telah ada sejak zaman nabi.

Mereka juga sepakat bahwa kusta bukan lah sebuah kutukan. Berkaca dari Nabi Ayyub AS dimana ia pernah diberi cobaan dengan penyakit yang diduga kusta. Tujuannya lebih untuk menunjukkan ketaatan umat dalam menerima cobaan yang Maha Kuasa.

Dahulu kala informasi belum bergerak seperti saat ini. Di mana bisa saja informasi diterima hanya sepotong. Akibatnya kemudian yang ada adalah miss informasi.

Lain cerita dengan saat ini dimana masyarakat kian cerdas. Siapapun bisa mengakses informasi dengan baik dan mencari kebenaran.

Kusta Bisa Menyerang Siapa Saja

Mungkin kita tak pernah menduga bila kusta bisa menyerang siapa saja. Baik itu mereka yang tinggal di desa maupun kota. Baik mereka yang berada di ekonomi bawah maupun atas.

Hal ini tak terlepas dari adanya bakteri atau kuman yang akan menyerang mereka yang miliki imunitas rendah. Tak ingin ini terjadi maka jaga agar tubuh tetap baik-baik saja.

Pada kesempatan tersebut Pdt (Emeritus) Corinus Leunufna menjelaskan bahwa dirinya pernah terkena kusta di tahun 2016. Dengan pengobatan yang baik maka per Mei 2017 telah dinyatakan sembuh. Menurutnya kunci kunci untuk sembuh adalah rutin mengonsumsi obat tanpa putus.

Kusta Bukan Penyakit Kutukan

Kusta bukan penyakit kutukan dan bisa disembuhkan, terutama mereka yang menjalani pengobatan secara intensif selama satu tahun penuh. Obat tersebut bisa bisa didapat gratis tidak perlu mengeluarkan biaya.

Selanjutnya kusta lebih diakibatkan sebagai adanya bakteri atau virus yang menyerang tubuh. Orang-orang yang miliki kandar imunitas rendah lebih rentan terserang kusta.

Ditambah mereka ini berada dalam satu lingkungan yang tidak bersih. Maka bakteri / kuman akan lebih mudah berkembang biak. Tak mau itu terjadi maka pastikan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Saatnya Hilangkan Stigma Negatif Tentang Kusta

Hal baik yang bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat adalah menghilangkan stimga negatif akan kusta itu sendiri. Jangan sampai kurang informasi dan yang ada kemudian menerima informasi yang kurang valid.

Akibatnya bisa jadi akan muncul kegaduhan di masyarakat. Mereka yang akan menjadi korban utama tentu saja adalah orang-orang yang sedang menderita kusta.

Kita tentu tidak ingin terkena kusta dan harus mulai sadar diri hal baik apa saja yang bisa dilakukan untuk cegah kusta. Tak hanya itu saja, apa saja yang harus dilakukan bila terjangkit kusta juga harus menjadi perhatian.

Tujuannya tentu saja untuk menguatkan diri secara psikologis. Jangan sampai tubuh lemah ditambah jiwa yang drop. Bisa jadi proses penyembuhan akan makan waktu lebih lama.

Joko Yugiyanto

Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar