Menjadi tukang tambal ban untuk sepeda dan motor adalah cita-cita berikutnya. Salah satu profesi yang unik tentunya, membantu mereka yang kepayahan saat ban sepeda atau motor bermasalah.
Saya pun sama seperti kamu pernah merasakan mendorong motor dalam kondisi kempes. Berjalan puluhan meter hingga ratusan meter untuk menemukan seseorang yang ahli atau setidaknya mampu menyelesaikan masalah terkait ban kurang angin.
Berat memang tapi itu harus dilalui dan tak mungkin kita akan meletakkan sepeda atau motor sembarangan pada suatu tempat. Kecuali memang kita paham betul situasi, kondisi dan lingkungan. Bila tidak yang ada kemudian sepeda atau motor hilang di ambil orang.
Hidup pun demikian, berat atau ringan beban yang ada tetap harus disertakan. Tak mungkin juga kita lepas dari tanggung jawab yang harus ditunaikan.
Belajar dari para tukang tambal ban saya bisa belajar banyak dan beberapa hal yang saya pelajari adalah;
1. Percaya bahwa rezeki itu telah disiapkan
Senantiasa percaya bahwa tiap individu itu telah disiapkan rezeki oleh Tuhan. Kita sebagai manusia hanya perlu percaya tak ada mahluk yang tidak akan ditolong oleh-Nya.
2. Bersabar
Sering kita melihat para tukang tambal ban ini stand by satu kali 24 jam. Tetap menanti meski tanpa kepastian. Lain hal bila mereka tidak bersabar mungkin hanya akan buka usaha ini office hour dari jam 9 pagi hingga 5 sore saja.
3. Ketrampilan
Untuk bertahan hidup saya percaya seseorang butuh 1 ketrampilan saja. Tak perlu banyak tapi harus fokus dan mumpuni. Tak hanya menjalani profesi unik ini saja tapi hampir semua hal dalam hidup ini.
4. Menolong itu membahagiakan
Alasan terakhir ini tentu saja alasan saya secara pribadi. Bagaimana tidak setiap orang yang mendapati ban kempes pasti cembetut. Lain hal bila kemudian ia mendapati ban motor telah kenyang dengan angin.
Selain 4 hal diatas tentunya masih ada banyak hal yang bisa dipelajari dari tukang tambal ban. Dan mungkin kamu mau menyertakan satu alasan kenapa saya harus memilih profesi ini menjadi cita-cita di kolom komentar di bawah ini.