Rencana 3 Agenda di Kantor Pajak dan Hasil Zonk

Kemarin pagi, 29 April 2025 dengan semangat 45 saya menuju kantor pajak yang ada di ring road utara. Pagi sudah bangun masak dan siap-siap. Kegiatan

Joko Yugiyanto

Kemarin pagi, 29 April 2025 dengan semangat 45 saya menuju kantor pajak yang ada di ring road utara. Pagi sudah bangun masak dan siap-siap.

Kegiatan ini saya lakukan sebagai upaya menjadi warga negara yang baik. Namun ternyata niat baik saja tidak cukup tanpa pemahaman yang cukup.

Waktu menunjukkan pukul 08.55 WIB dan saya pun memulai perjalanan dengan menyusuri selokan mataram. Terlihat dekat di maps tapi secara aktual saya tiba jam 10 lewat.

Begitu masuk saya pun disapa ramah oleh satpam yang berjaga. Diarahkan untuk tanya ke CS untuk dapat informasi awal.

3 Agenda yang Harusnya Selesai

Hari ini di penghujung bulan April saya berencana membuat surat keterangan domisili wajib pajak, lapor SPT Badan dan SPT Pribadi. Namun saya dari 3 agenda yang disusun tidak berhasil satupun.

Ketika ditanya ini salah siapa tentu menjadi kesalahan saya. Dan berikut beberapa kesalahan yang harus dipahami agar kelak bila kamu ada urusan tidak berakibat seperti saya.

1. Surat Keterangan Domisili Wajib Pajak

Surat ini saya butuhkan pasca adanya notifikasi dari google adsense bahwa publisher harus menyertakan lembar ini bila tidak ingin pajak berganda. Surat keterangan yang bagi saya cukup sulit didapat karena sebelumnya mencoba di Info KSWP dan tidak kunjung dapat.

    Sebagai alternatif maka saya pun mencoba mendatangi kantor pajak untuk dapat sentuhan langsung. Namun saat berada di loket ternyata si mbak pun kebingungan ini apa.

    Tak cukup sekali dua kali ia pun masuk ke dalam untuk mencari informasi lebih jauh. Dari kejadian ini pula saya tanyakan apakah ada publisher yang datang mengurus ini.

    Berdasar pengalaman CS yang sebut saja Adinda ini tidak pernah menemui. Artinya bisa jadi publisher mampu mengurus surat ini tanpa datang ke kantor pajak.

    Atau yang kedua bisa jadi mereka tidak mengurus karena jujur saya sangat ribet untuk mengurus dokumen ini. Berdasar informasi yang ada form ini dokumen ini sudah bisa dibuat di Coretax.

    Pertanyaan selanjutnya yang harus terjawab adalah pendapatan ini dihasilkan antara tanggal berapa hingga tanggal berapa. Jujur bagi saya yang untung-untungan tidak bisa menjawab.

    Pernah di satu waktu untuk dapat $100 hanya butuh waktu kurang dari 4 hari. Akan tetapi kadang bisa juga angka itu didapat lebih dari 2 tahun.

    Dan akhirnya surat keterangan domisili ini saya abaikan dan kelak akan saya urus ketika akan mencairkan saja. Toh kalau di urus sekarang saya juga tidak tahu saldo batas minimal itu akan cukup kapan.

    Oh iya untuk mengurus dokumen ini kita cukup berada di lantai 1.

    2. SPT Badan

      Selanjutnya saya pun mencoba mengurus SPT Badan dan layanan ini berada di lantai 5. Di awal saya menduga untuk laporan badan tanpa transaksi bisa cukup cepat.

      Namun faktanya saya diberi 1 lembar form untuk laporan keuangan tahun 2024 dan 1 bendel form 1771 yang tebalnya mencapai puluhan lembar. Sebelum mengisi saya teringat bila stempel tertinggal di rumah.

      Praktis form harus saya bawa pulang dan entah kapan menyerahkan kembali. Mungkin besok, lusa atau kapan pas ada agenda ke kantor pajak akan saya sertakan.

      3. SPT Pribadi

        Berkaitan dengan SPT pribadi seyogyanya telah tutup sejak akhir maret dan diperpanjang hingga 11 April 2025. Namun berdasar informasi yang ada kegiatan lapor pajak tetap bisa diterima.

        Saya pun mencoba untuk menuntaskan agenda ini. Akan tetapi sekali lagi saya pun gagal lagi.

        Hal ini karena melihat antrian yang ada. Saat pukul 11.45 WIB monitor layanan menunjukan di angka 36 sementara saya memang antrian 65.

        Melihat waktu yang sebentar lagi istirahat dan melihat hampir 4 jam mereka hanya mampu menyelesaikan 36 wajib pajak maka bila dipaksakan maka jelang tutup nomor saya baru akan tercover.

        Dengan gontai pun saya memilih pulang dan mungkin ini bukan rejeki saya. Sayup-sayup saat saya melangkah mendengar seorang ibu-ibu berucap, “nggak sesuai ekspektasi.”

        Joko Yugiyanto

        Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

        Tags

        Related Post