Tak terasa sudah 7 bulan saya berada di lingkungan industry. Lebih tepatnya pabrik yang memproduksi tas dengan merek Adidas. Bukan masalah mereknya tapi dulu ku rasa saat tahun 2002 sampai 2004 harus bergelut dengan dunia yang lebih wow.
Dimana saya harus kerja dari pagi sampai malam, parahnya akibat dari hal itu saya tak pernah melihat matahari. Harus berangkat pukul 6 pagi dan bisa pulang setelah jarum jam melewati angka 21.
Tapi, ternyata ada untungnya juga akibat semua itu setidaknya saya bisa tahu emosi saat menjadi operator. Harus bergelut dan bertarung ditengah panasnya atap pabrik dan sengatan atasan serta singgungan depan dan belakang.
Sistem kerja line atau tim besar membuat satu sama lain saling ketergantungan. Hilang satu operator kerja menjadi pincang.
Mencoba membayangkan kami adalah sebuah kereta yang terdiri dari beberapa gerbong. Tiap gerbong setidaknya harus diangkat 20 roda dan bila ada 1 roda yang hilang atau patah sudah barang tentu laju kereta menjadi berkurang.
Hmmmm, selalu indah rahasia Tuhan. Kita tidak pernah tahu pada awalnya tapi akan menjadi sesuatu yang sangat menakjubkan pada saat nya. Tak pernah menyesal. Satu kata yang membuatku selalu termotivasi untuk bisa menikmati kegilaan.
Semua terjadi atas takdir tuhan. Apa yang didapat, apa yang diraih, semua sudah ada yang mengatur. Satu yang kata orang menjadi kelemahan. Saya terlalu sombong, ujub dan sejenisnya. Mungkin memang benar tapi sejatinya pun saya tak ingin sombong.
Hanya saja kadang apa yang diraih selalu saja melebihi apa yang menjadi harapan. Semua di atas ekspektasi.
Astafirrrloh, dalam kesempatan ini pun ternyata saya menjadi sombong. Bukankah semua ini pemberian tuhan dan suatu saat pasti tuhan akan mengambilnya.
Kini hanya bisa berdoa semoga tuhan menjauhkan saya dari sikap sombong dan kepada yang lain terima kasih untuk doanya . Semoga kemudahan menyertai kalian. Aminnn.