Dulu sering saya melintas di gedung ini, gedung yang menjulang tinggi tanpa tahu apa yang ada di dalamnya. Tapi beberapa waktu yang lalu saya diberi kesempatan berkunjung ke gedung tersebut yang ternyata milik BPK RI.
Terletak di jalan protokol membuat tempat ini begitu mudah ditemukan. Waktu itu, Kamis siang 15 Maret 2018, saya menjadi salah satu blogger yang beruntung karena bisa hadir di Kumpul Blogger BPK.
Kopdar penggiat media sosial ini terasa lebih istimewa karena dilakukan usai pengumuman jawara lomba blog bareng BPK Kawal Harta Negara. Berbeda dengan kopdar pada umumnya yang hanya dihadiri belasan peserta tapi ini mencapai puluhan peserta atau mungkin hingga ratusan.
Pada momen tersebut diumumkan 6 juara, 3 sesuai pencurian dan 3 favorit juri. Dan setelah ditelaah memang mereka yang menang layak di nobatkan sebagai yang terbaik.
Selain menyajikan data yang akurat juga dihadirkan nuansa kekinian. Salah satunya ada peserta yang menggambar comic.
Tepat sasaran, mungkin itu yang menjadi poin plus karena menyasar kaum anak muda yang dikenal dengan milenial. Edukasi disampaikan tanpa harus menggurui.
Kedepannya mungkin BPK akan terus menyasar anak muda untuk berani berkata dan melaporkan bila ada indikasi tindak pidana korupsi. Kalau bukan anak muda yang kita harapkan siapa lagi yang akan berada di garda terdepan dalam memberantas korupsi.
Pada Kumpul Blogger BPK ini kamu juga berkesempatan bertemu blogger senior yang menjadi pengisi acara. Mereka adalah Farchan Noor Rachman, Aulia Halimatussadiah dan Dimas Novriandi.
Farchan selama ini dikenal sebagai travel blogger yang cukup aktif. Berkat hobinya juga ia bisa ke Jepang gratis.
Aulia atau yang biasa di sapa Ollie lebih dikenal sebagai sosok yang mampu melakukan personal brandng yang mumpuni. Gokilnya, dari hobi mencicipi satu tempat spa ke spa yang lain ia berkesempatan ke Korea hanya untuk menjajal spa mereka.
Selanjutnya untuk Dimas Novriandi dikenal sebagai salah satu sosok yang mampu menghasilkan uang dari blog dan media sosial yang ia miliki. wajar saja bila ia memiliki pengikut yang sangat banyak dihampir seluruh media sosialnya.
Mereka berbagai cerita bagaimana dari kegiatan yang mungkin awalnya iseng-iseng, sekedar hobi kemudian menjadi salah satu ladang mereka. Sangat menyenangkan tentunya bila memiliki hobi dibayar.
Mereka bisa berjalan-jalan keluar negri gratis, mencoba sesuatu yang baru dan kemudian bercerita. Dari cerita inilah kemudian bisa memengaruhi pembaca untuk mengikuti jejaknya.
Kita yang saat ini menjadi blogger pun sejatinya telah memulai ketiganya hanya mungkin belum disadari. Jangan menjadi blogger tidak jelas dan akibatnya tidak ada usaha maksimal untuk optimasi bagaimana menjadi bagian dari personal branding atau menghasilkan uang.
Kami pun demikian, kami yang ngakunya blogger pemula akan konsisten untuk menyebarkan berita positif untuk masyarakat Indonesia. Tanpa ada tendensi kepentingan apalagi SARA.