5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Berinvestasi di Reksadana

Investasi di reksadana semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini karena kemudahannya dan potensi imbal hasil yang kompetitif. Lebih dari itu, banyak investor pemula tertarik

Joko Yugiyanto

Investasi di reksadana semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini karena kemudahannya dan potensi imbal hasil yang kompetitif.

investasi di reksadana
makmur.id

Lebih dari itu, banyak investor pemula tertarik kepada reksadana karena tidak perlu mengelola portofolio secara langsung. Melainkan investor cukup mempercayakan dananya kepada manajer investasi.

Namun, seperti halnya instrumen keuangan lainnya, investasi di reksadana tetap memiliki risiko dan memerlukan pemahaman yang baik. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami produk reksadana seperti reksadana saham di Makmur.id yang cocok untuk investor dengan profil risiko agresif.

Selain itu, memahami kesalahan umum yang acap dilakukan investor juga penting bagi investor pemula. Tentu, ini supaya terhindar dari kesalahan tersebut dan dapat berinvestasi dengan lebih baik lagi.

Untuk itu, berikut ini adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor saat berinvestasi di reksadana dan sebaiknya dihindari.

1. Tidak Memahami Profil Risiko Pribadi

Salah satu kesalahan yang paling mendasar adalah mengabaikan profil risiko pribadi. Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda tergantung pada usia, tujuan keuangan, dan kondisi keuangan secara keseluruhan.

Penting untuk menilai sejauh mana Anda mampu menerima potensi kerugian jangka pendek demi meraih keuntungan jangka panjang. Jangan hanya tergiur oleh potensi imbal hasil tinggi tanpa mempertimbangkan apakah Anda sanggup menahan volatilitas pasar.

Untuk itu, memahami bahwa setiap jenis reksadana memiliki karakteristik dan tingkat risiko yang berbeda. Saat ini pun ada cukup banyak jenis reksadana yang bisa dipilih dan sesuaikan dengan keadaan yang ada.

2. Mengabaikan Biaya dan Beban Investasi

Biaya seringkali luput dari perhatian investor pemula. Padahal, biaya-biaya seperti biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan kembali (redemption fee), serta biaya pengelolaan (management fee) dapat mengurangi imbal hasil investasi secara signifikan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, tidak memahami struktur biaya dapat menyebabkan hasil investasi yang tidak optimal. Maka, sebelum membeli produk reksadana, pastikan Anda membaca prospektus dengan cermat dan memahami semua jenis biaya yang dikenakan.

Bandingkan juga biaya antar produk sejenis dari manajer investasi yang berbeda. Dengan cara ini Anda akan mendapat angka yang terbaik.

3. Terlalu Sering Melakukan Switching atau Pindah Reksadana

Banyak investor tergoda untuk sering memindahkan dana dari satu reksadana ke reksadana lain demi mengejar performa jangka pendek. Perilaku ini dikenal sebagai market timing, dan pada umumnya lebih sering merugikan daripada menguntungkan.

Switching yang terlalu sering bisa menimbulkan biaya tambahan dan mengganggu rencana investasi jangka panjang. Investasi di reksadana idealnya dilakukan dengan strategi jangka menengah hingga panjang.

Fokuslah pada tujuan finansial Anda dan lakukan evaluasi berkala, misalnya setahun sekali, bukan setiap kali pasar berfluktuasi. Konsistensi dan disiplin lebih penting daripada mencoba menebak pergerakan pasar yang tidak pasti.

4. Tidak Membaca Prospektus dan Fund Fact Sheet

Jangan pernah membeli reksadana hanya berdasarkan rekomendasi orang lain tanpa memahami isinya secara mandiri. Pastikan untuk membaca dua dokumen penting yaitu, prospektus dan fund fact sheet.

    Sayanya, banyak investor pemula yang tidak mebaca dua dokumen tersebut. Padahal, kedua dokumen ini berisi informasi mendetail mengenai tujuan investasi, strategi pengelolaan dana, komposisi portofolio, biaya, serta kinerja historis reksadana.

    Tanpa membacanya, Anda tidak memiliki dasar yang kuat dalam memilih produk yang sesuai. Sebab, fund fact sheet memberikan ringkasan data yang mudah dipahami dan diperbarui secara berkala. Ini bisa menjadi alat bantu yang sangat berguna untuk membandingkan performa antar produk.

    5. Tidak Konsisten Berinvestasi atau Panik Saat Pasar Turun

    Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak konsisten dalam berinvestasi. Banyak investor yang hanya membeli reksadana sekali, kemudian berhenti saat pasar sedang turun.

    Padahal, salah satu strategi yang terbukti efektif adalah dollar-cost averaging, yaitu membeli secara rutin dalam jumlah tertentu untuk meredam efek fluktuasi harga. Selain itu, panik saat pasar turun bisa menyebabkan keputusan menjual di saat yang tidak tepat.

    Pasar bersifat siklikal dan koreksi merupakan hal yang wajar. Investor yang berhasil adalah mereka yang mampu bertahan dan terus menambah investasi ketika harga sedang terkoreksi.

    Tetap tenang, evaluasi portofolio secara berkala, dan sesuaikan alokasi aset bila perlu. Berinvestasi di reksadana bisa menjadi langkah cerdas untuk mencapai tujuan keuangan, asalkan dilakukan dengan pengetahuan yang memadai dan strategi yang tepat.

    Hindari lima kesalahan umum di atas untuk memaksimalkan potensi hasil investasi Anda. Selalu mulai dengan memahami profil risiko pribadi, memperhatikan biaya, menghindari keputusan emosional, serta konsisten dalam berinvestasi.

    Edukasi dan perencanaan adalah kunci utama untuk menjadi investor reksadana yang sukses. Pelan tapi pasti pahami dengan baik 5 poin diatas.

      Untuk mendukung proses investasi yang lebih terarah dan efisien, Anda bisa memanfaatkan platform Makmur.id. Platform ini dikelola oleh para profesional bersertifikasi yang memahami seluk-beluk pasar keuangan.

      Aksesnya mudah dan dapat dilakukan dari mana saja, cocok bagi investor yang aktif dan dinamis. Makmur.id juga menyediakan produk reksadana yang disesuaikan dengan profil risiko Anda.

      Dengan bantuan fitur alokasi aset otomatis dari Mavis (Makmur Investment Assistant), Anda dapat berinvestasi secara cerdas tanpa harus memantau pasar setiap saat. Bahkan, Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp 10.000, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk semua kalangan.

      Joko Yugiyanto

      Sehari-hari bekerja sebagai penulis lepas dan bila kamu ingin order sesuatu bisa kontak saya di 087838889019

      Tags

      Related Post