Pernah bergabung dengan kelompok pecinta alam sejak SMK hingga bangku kuliah membuat doktrin akan pentingnya menjaga alam kian kian hingga saat ini. Meski kini bukan lagi bagian dari mereka secara langsung tapi komitmen peduli dengan alam tetap utuh. Setiap orang miliki cara mudah menjaga bumi versi masing-masing.

Hal-hal kecil pun tanpa sadar tetap terlihat seperti tidak tega bila ada sampah berserakan dan bersedia memungut. Atau yang paling sering adalah menahan membuang sampah bila belum ketemu tempat sampah.
Sadar betul hal baik tersebut tidak akan terlalu signifikan bila hanya dilakukan satu atau dua orang. Namun jangan salah bila kesadaran tersebut dilakukan orang-orang di sekitar tentu akan berdampak.
Dampak langsung yang terlihat tentu saja kebersihan tetap terjaga. Dan dalam jangka panjang bisa jadi banjir itu tidak terjadi.
Seperti kita tahu, masalah banjir atau air meluap lebih banyak karena ulah orang-orang yang tak jauh dari lingkungan tersebut. Tak percaya, coba perhatikan saluran pembuangan yang ada di sekitar.
Tidak perlu waktu lama, air akan meluap dan masuk ke dalam rumah. Meski dalam skala kecil tentu kita berpikir, bagaimana bila ini terjadi pada sungai. Wajar kemudian bila bencana banjir akan memakan banyak korban, terutama mereka akan kehilangan harta benda.
Fakta dan Kondisi Jogja Tak Seperti Dulu
Pada awal bulan Mei 2023 warga Jogja dikejutkan dengan adanya banjir disebagian area ring road utara dan ring road selatan. Satu wilayah yang dulu bisa jadi tidak terjadi luapan banjir dan saat ini benar-benar muncul.
Kendaraan dipaksa menepi atau bila tidak harus melintas pelan-pelan. Mereka yang tidak yakin mampu melalui maka akan memilih cari alternatif lain atau siap-siap motor mogok dan kemudian ke bengkel.
Tak hanya itu saja, dikutip dari laman Kompas akibat hujan deras diawal bulan Februari 2023 menimbulkan puluhan titik longsor di Gunungkidul. Menurut Sumadi selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul tercatat setidaknya ada 22 titik longsoran.
Sesuatu yang bisa jadi dulu tidak seperti ini. Kalaupun ada hujan deras tidak sampai menimbulkan banjir di tengah kota ataupun longsoran dalam jumlah banyak.
Atau yang paling mudah dan tentu dirasakan setiap orang. Bisa jadi tidak saja hanya di Jogja tapi di manapun itu. Bila siang akan terasa panas terik tapi bila malam dingin begitu menusuk.
Jogjaku tidak senyaman dulu. Meski demikian tidak patut juga menyalahkan pihak-pihak lain atas kondisi ini. Yang bisa dilakukan adalah introspeksi diri ada yang salah dan harus diperbaiki.
Diakui atau tidak, saat ini bumi sedang tidak baik-baik saja. Ingin mengembalikan seperti beberapa belas tahun lalu yang masih adem tentu menjadi tantangan bagi setiap orang.
Bagaimana masing-masing berkomitmen dan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian alam. Setiap orang tentu punya cara tak terkecuali saya sebagai bapack-bapack biasa saja.
Cara Mudah Menjaga Bumi
Setiap orang tentu bisa melakukan hal baik dan miliki cara mudah menjaga bumi tetap lestari sesuai dengan kapasitas masing-masing. Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi seseorang yang harus membersihkan sungai atau menanam kembali lahan yang gundul.
Cukup lakukan hal sederhana dan receh saja tapi setidaknya tidak memberi kontribusi lebih yang berakibat rusaknya bumi. Bila ini dilakukan oleh orang banyak tentu akan menahan laju rusaknya lingkungan.
Dan ini yang bisa saya lakukan sebagai bagian dari cara mudah menjaga bumi:
1. Tidak buang sampah dan pungut sampah
Tak ingin lingkungan tercemar dan menjadi bagian dari orang-orang yang merusak bumi maka lakukan hal sederhana ini. Di mulai dari rumah dengan menyiapkan tempat sampah khusus.
Setidaknya siapkan 3 tempat untuk membedakan masing-masing sampah. Mulai dari sampah organik, an organik dan untuk besi kaca. Hal ini tentu akan memanjakan tukang sampah yang ambil tiap 2 hari sekali.
2. Hemat Energi
Poin nomor 2 ini tentu yang paling disuka. Bagaimana apa yang dilakukan akan menyelamatkan kantong agar tidak jebol.
Paling mudah terlihat tidak boros air dan listrik. Terutama mereka yang tinggal di kota dimana 2 benda ini termasuk yang paling mahal dan menjadi kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangi Pemakaian Kendaraan Bermotor
Kadang orang sering heran dimana saya masih sering menggunakan sepada kayuh untuk beraktifitas. Bila orang-orang pada umumnya bersepeda untuk alasan kesehatan maka saya memilih untuk alasan kurangi polusi.
Maklum saja motor tua hasilkan emisi gas buang yang buruk. Selain itu tentunya lebih karena ingin hemat dan sedikit untuk kesehatan.
4. Bercocok Tanam
Bercocok tanam adalah kegiatan yang bisa dilakukan siapa saja tanpa kecuali. Pun saya sebagai bapak-bapak memilih waktu luang untuk berkebun. Dan kini bila ada yang datang ke rumah akan terheran-heran saya miliki sayuran yang siap petik dan masak.
Kegiatan ini pun bisa dilakukan bersama keluarga dan menjadi cara untuk memupuk kebersamaan. Memang lahan yang ada tidak terlalu luas tapi ada banyak tanaman bisa tumbuh subur.
5. Tidak Membakar Sampah
Membakar sampah bisa jadi akan menghilangkannya dalam waktu singkat. Namun dibalik itu memiliki dampak yang tidak kalah mengerikan.
Apalagi bila bukan rusaknya efek gas rumah kaca. Suatu lapisan yang harusnya melindungi bumi dengan baik dan akhirnya terjadi kebocoran. Tak ayal panas pun kian terasa bila siang hari sementara bila malam dingin akan lebih terasa.
Selain itu tentunya terjadi anomali cuaca di mana kondisi tidak terduga akan bermunculan. Atau dalam bahasa sederhana terjadi pemanasan global.
6. Nonton Teater
Teater menjadi cara bagi banyak orang untuk mengkampanyekan sesuatu. Oleh karenanya juga saya bisa belajar banyak tentang hidup dan tak terkecuali tentang alam dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Bila kamu sevisi dengan saya mungkin kapan-kapan bisa ketemu di Taman Budaya Yogyakarta dan ada banyak pentas teater. Salah satunya yang akan disuguhkan Teater Senthir Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang akan angkat equilibrium.
Kini saatnya bagi kita semua untuk bergandeng tangan #BersamaBergerakBerdaya agar #UntukmuBumiku tetap baik-baik saja.
Dan mungkin kamu punya cara mudah menjaga bumi yang juga bisa diterapkan. Coba kamu ceritakan ke saya untuk bagaimana bisa #BersamaBergerakBerdaya untuk semesta lebih baik.