Begitu mudah kita temukan orang baik di sekitar kita. Salah satu contoh paling gampang ditemukan adalah nuansa gotong royong bila terjadi musibah atau bencana.
Tak ada rasa canggung untuk membantu satu sama lain. Mereka bahu membahu untuk meringankan beban orang yang ada di sekitarnya.
Tak harus besar, memberi dari hal yang paling kecil pun akan sangat membantu. Hal ini karena energi positif itu akan terus membesar dan menyebar.
Masih kurang yakin, coba buka sosial media maka akan ditemukan kegiatan untuk berdonasi. Sekali lagi, membantu mereka yang membutuhkan. Meski satu sama lain tidak saling kenal tapi tergerak hati untuk memberi.
Belum cukup dengan apa yang terlihat maka silakan buka google dan ketik “negara paling dermawan di dunia” maka kita akan menemukan fakta negara kita adalah salah satu yang terbaik. Puncaknya di tahun 2018 silam, Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia versi lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF).
Ada banyak alasan kenapa warga negara ini menjadi begitu mudah untuk berbagi. Selain faktor ajaran agama yang masih kental tentu saja karena faktor budaya. Dimana sejak dulu para orang tua mengajarkan anak-anaknya untuk mudah berbagi.
Dari modal positif itu kemudian bermunculan lembaga-lembaga non profit untuk memudahkan proses penyalurannya. Mulai skala kecil mungkin, bisa ditemukan di tingkat RT, RW atau desa hingga dalam skala besar hingga menjangkau nasional.
Bukan besar atau kecil sebuah lembaga atau angka yang diberikan. Tapi semangat untuk terus memberi dan berbagi itu yang patut diapresiasi. Jangan sampai kebaikan ini akan sirna ditelan waktu.
Kini telah ada satu lembaga yang fokus terhadap fundraising. Institut Fundraising Indonesia (IFI) adalah lembaga training, consulting dan publishing yang terkait dengan fundraising.
Didirikan sejak 2013 oleh Arlina F Saliman dan M Arifin Purwakananta dikarenakan adanya kegelisahan dalam bidang kaderisasi sumber daya manusia dalam bidang fundraising. Wajar saja bila duo ini gelisah karena mereka telah lama berkecimpung dalam dunia fundraising.
Selain itu ingin membantu lembaga sosial / amal agar mudah berkembang karena biasanya mereka kurang memiliki strategi fundraising yang tepat.
Visi IFI adalah melahirkan SDM tangguh dalam bidang fundraising baik itu di dalam maupun luar negeri.
Misi IFI adalah mendorong kemandirian Indonesia melalui kemitraan fundraising agency. Membangun jaringan lembaga sosial untuk program sustainable development.
Tak hanya itu saja tapi mereka juga menyediakan literatur fundraising yang relevan untuk Indonesia. Oleh karena itu mereka juga menerbitkan buku, majalah, media online dan media fundraising lainnya.
Indonesia Fundraising Award 2020
IFI memberikan penghargaan dalam Indonesia Fundraising Award 2020 sebagai bentuk apresiasi untuk kerja keras mereka di bidang sosial kemanusiaan. Selain itu tentu saja agar seluruh lembaga sosial kemanusiaan termotivasi untuk terus melakukan fundraising. Fundraising sangat dibutuhkan untuk kemandirian organisasi atau lembaga.
Direktur IFI, Arlina F Saliman menegaskan bahwa lembaga-lembaga ini harus diapresiasi keberadaannya karena telah menggerakkan kepercayaan publik untuk terus berbagi terhadap sesama. Oleh karena itu IFI merasa wajib untuk memberikan penghargaan kepada lembaga sosial kemanusiaan yang telah berkontribusi nyata.
Selain itu tentu saja untuk menarik minta anak muda untuk terjun dalam dunia sosial kemanusiaan. Bila ini terjadi maka akan lebih muda dalam proses kaderisasi tentunya.
Dengan award ini juga pastinya akan memotivasi lembaga sosial kemanusiaan untuk mengeloa lembaga secara profesional dan transparan. Bila ini terjadi pastinya akan dipercaya publik.
Mereka yang terlibat dalam proses penjurian Indonesia Fundraising Award 2020 adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Mereka adalah Direktur KNKS Ahmad Juwani, Direktur IFI Arlina F Saliman dan Direktur Eksekutif Forum Zakat (FOZ) Agus Budiyanto.
Dari sekian banyak kategori kemudian dikerucutkan menjadi 17 kategori nominasi. Banyaknya kategori ini membuktikan bahwa publik sangat percaya dengan keberadaan mereka sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang amanah.
Berikut kategori nominasi Indonesia Fundraising Award 2020
1. Fundraising Zakat Terbaik
Pada kategori ini terpilih Dompet Dhuafa yang telah 27 tahun malang melintang menghimpun dan mendistribusikan zakat. Tak hanya di dalam negeri tapi juga hingga luar negeri dengan penerima manfaat lebih dari 19 juta jiwa.
2. Fundraising Infak Terbaik
Pada kategori fundraising infak terpilih Baitul Maal Hidayatullah. Kini setidaknya ada 287 pesantren yang telah mereka bantu. Untuk dai yang mendapat manfaat mencapai 5213 dai yang tersebar di berbagai pelosok nusantara. Tak hanya itu saja tapi masih ada ribuan keluarga dhuafa dan anak usia sekolah yang dibantu.
3. Fundraising Kemanusiaan Terbaik
Pada kategori kemanusiaan terpilih Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sigap turun saat terjadi bencana. Kiprah mereka juga tak hanya di tanah air tapi juga hingga mancanegara.
4. Fundraising CSR Terbaik
Untuk kategori fundraising CSR terbaik terpilih Human Initiative. Mereka berjibaku dengan yang lain untuk siap membantu ketika ada bencana hingga banyak perusahaan besar pun mempercayakan program CSR agar di kelola Human Initiative.
5. Fundraising Digital Terbaik
Untuk kategori fundraising digital terbaik diterima Baznas yang senantiasa berinovasi. Inovasi digital yang telah mereka lakukan membuktikan bahwa bidang sosial kemanusiaan pun bisa bersaing dengan yang lain untuk menarik minat publik berdonasi.
6. Platform Fundraising Digital Terbaik
Untuk platform fundraising digital terbaik diraih kitabisa.com. Produk mereka sangat mudah diakses dan ditemukan di sosial media dan hadir lebih kekinian.
7. Fundraising Program Kesehatan Terbaik
Untuk fundraising program kesehatan terbaik diraih Palang Merah Indonesia. Kiprahnya di bidang kesehatan tak perlu diragukan lagi. Sejak puluhan tahun silam mereka hadir membawa misi kesehatan.
8. Fundraising Program Pendidikan Terbaik
Pada kategori fundraising program pendidikan terbaik terpilih Yatim Mandiri dimana mereka memiliki program sekolah unggulan.
9. Fundraising Program Anti Korupsi Terbaik
Pada kategori fundraising program anti korupsi terbaik terpilih Indonesia Corruption Watch (ICW). Mereka dinilai konsisten dalam pengawasan penanganan praktik korupsi agar tidak melenceng.
10. Fundraising Program Bantuan Hukum Terbaik
Pada kategori fundraising program bantuan hukum terbaik terpilih Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Mereka cukup baik dalam mendapampingi dan memberi bantuna pada masyarakat bawah yang berperkara dengan hukum.
11. Fundraising Wakaf Produktif Terbaik
Pada kategori Fundraising Wakaf Produktif Terbaik diterima Sinergi Foundation. Mereka mampu mengungguli lembaga lain dalam pengelolaan wakaf produktif.
12. Fundraising Komunitas Terbaik
Tak hanya lembaga sosial, kali ini IFA 2020 juga memilih komunitas yang turut berjasa dalam bidang sosial kemanusiaan. Dan kali ini terpilih Komunitas Gerak Bareng yang fokus dengan galang dana bagi mereka yang membutuhkan.
13. Fundraising Penggalangan Dana Langsung
Pada kategori fundraising penggalangan dana langsung terpilih Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (Laznas LMI).
14. Fundraising Kurban Terbaik
Pada kategori fundraising kurban terbaik, terpilih LAZISNU. Lembaga ini dinilai paling tinggi dalam menghimpun dan menyalurkan kurban sehingga dipercaya publik sebagai pelaksana.
15. Program Fundraising Oleh Perguruan Tinggi
Satu kampus yang masuk dalam kategori Program Fundraising Oleh Perguruan Tinggi adalah Social Trust Fund UIN Jakarta. Dimana mereka meski sebagai kampus tetap berkomitmen dalam dunia filantropi untuk kebaikan sesama.
16. Life Achievement Tokoh Pendukung Gerakan Fundraising Indonesia
Satu yang spesial dengan hadirnya Tokoh Pendukung Gerakan Fundraising di Indonesia dan kali ini dianugerahkan kepada Almarhum Gus Sholah. Terpilihnya Gus Sholah sebagai tokoh pendukung gerakan fundraising Indonesia bukan tanpa alasan. Beli adalah salah satu orang yang sangat peduli dalam bidang sosial kemanusiaan.
Pada program Penghargaan IFA 2020 kali ini dilakukan secara daring karena dilakukan dimasa pandemi Covid-19. Meski jumlah yang datang dibatasi, tapi mereka yang hadir adalah para nominator. Selain itu ada juga perwakilan media massa, media online, tokoh, dan puluhan blogger Indonesia.
Terselenggaranya IFA 2020 ini berkat dukungan segenap pihak mulai dari Pegadaian Syariah, Bamuis BNI, Yatim Mandiri, Badan Wakaf Alquran, Solo Peduli, Laz Harfa, Nurul Hayat, Sekolah Relawan dan pastinya seluruh warga Indonesia yang peduli akan sosial kemanusiaan.