Satu ungkapan yang sering saya dengar dulu dibangku kuliah, “psikologi untuk anda” dan mungkin hingga kini saya belum tuntas mendefinisikannya. Mungkin karena ilmu psikologi itu absurd, seabsurd saya pastinya. Dimana semakin berusaha mencari lebih dalam bukan jawaban ditemukan melainkan rasa penasaran yang kian bertambah dalam.
Tak apalah toh selama ini saya merasa cukup menjadi manusia pembelajar. Dalam arti diri ini tak ada kata puas untuk tahu satu hal. Masih ada banyak hal untuk kemudian dicari jawab.
Mungkin saja karena dulu dimanjakan selama kuliah. Tanpa berpikir keras, tanpa ada upaya lebih tapi bisa menyelesaikan dengan baik. Bukan dengan hasil sempurna tapi jauh lebih baik dari eksptektasi tentunya.
Beda mindset dengan mahasiswa pada umumnya. Dimana mereka mayoritas kuliah adalah hal utama sementara bagi saya kuliah itu hanyalah bonus.
Kegiatan utama tentu saja belajar banyak di sekitar bangku kuliah. Mulai dari kegiatan organisasi hingga diskusi justru menjadi makanan pokok.
Disaat yang lain sibuk mengerjakan tugas. Saya dan kawan-kawan lebih asik untuk berkumpul bersama dan hari ini mau apa.
Jargon atau ungkapan psikologi untuk anda itu masih saja lekat hingga kini begitu mereka tahu saya adalah jebolan fakultas psikologi. Mungkin orang sekitar tak percaya bila saya kuliah ambil jurusan yang agak unik.
Baca juga: Turunkan Gaya Hidup sebelum Hidupmu Hancur
Terjerumus Psikologi Industri dan Organisasi
Beruntung kala itu itu masih ada kurikulum yang membebaskan mahasiswa untuk memilih jurusan sesuai dengan peminatan. Tanpa pikir panjang pastinya psikologi industri dan organisasi adalah pilihan utama dan selanjutnya adalah psikologi sosial.
Satu bidang yang bisa jadi secara natural telah ada di diri ini. Bisa jadi demikian karena sebelum masuk kuliah saya telah bekerja di industri otomotif dan selama itu juga suka aktif di kegiatan sosial.
Alhasil semua berjalan begitu lancar, tanpa noda. Semua dilalui dengan sangat baik meski tanpa ada remedial dan semester pendek. Tiap tahun ajaran baru pastinya ambil SKS penuh. Terlebih dosen pembimbing sangat suportif dan mendukung untuk disegerakan.
Baca juga: Alasan Kenapa Saya Harus Lebih Bisa Membaca Karakter Orang lain
Lupa Masih Ada Psikologi Klinis, Perkembangan dan yang lain
Saking asiknya dengan psikologi industri dan organisasi serta psikologi sosial maka saya pun abai dengan psikologi perkembangan dan psikologi klinis. Satu bidang yang pastinya ada dalam tiap diri manusia sejak ia dilahirkan hingga kelak kematian menjemput.
Dalam psikologi klinis bisa jadi seseorang akan lebih mempelajari berbagai gejala yang bisa jadi terjadi dalam diri seseorang. Bisa jadi ada hukum sebab akibat di dalamnya. Atau ada hukum-hukum lain yang saya tidak pernah menyentuhnya.
Pun dalam psikologi perkembangan dimana seseorang sejak dia ada, dari masa bayi hingga menua ada satu ilmu yang menarik untuk dikaji seiring perkembangan seseorang. Sesuatu yang lekat dan mengingat dalam tiap individu.
Jawaban Psikologi Untuk Anda
Kini setelah belasan tahun meninggalkan bangku kuliah baru menemukan jawaban dari psikologi untuk anda. Satu hal yang tak sengaja disaat ada kawan memberikan buku Teori Kepribadian milik Jess dan Gregory J Feist.
Jujur pada awalnya berat juga membaca buku yang tidak disuka karena tidak ada minat disitu. Tapi sengaja diri ini memaksa untuk melahap hingga habis meski apapun hasilnya.
Dari buku ini saya belajar untuk lebih mengenali diri ini. Atau lebih tepatnya adalah bagaimana mendefinisikan apa yang ada karena semua itu sebenarnya telah ada.
Hanya saja mungkin istilahnya kurang tepat dan melalui buku Theories of Personality ini saya berusaha untuk lebih mengenal diri sendiri. Sesuai dengan apa yang dulu didenggungkan kawan-kawan, “psikologi untuk anda”.