Sejak beberapa tahun yang lalu saya memiliki obsesi untuk memiliki usaha sendiri. Tak harus besar tapi setidaknya bisa merepresentasikan ide dan pemikiran dalam sebuah karya nyata. Kini hal tersebut mungkin bukan impian semata dengan melimpahnya Virtual Office Jakarta.
Kenapa harus virtual office, kini dengan kemajuan teknologi dan semua pekerjaan bisa dilakukan sistem remote menjadikan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Usaha yang mungkin di duga dikerjakan oleh banyak orang bisa di pangkas dengan namanya teknologi digital.
Pun demikian, pemilik usaha atau pun pekerja tak harus berkarya dalam sebuah ruangan. Kantor lebih sebagai branding, legalitas atau untuk kebutuhan surat menyurat konvensional semata.
Jadi jelas dengan apa yang dipaparkan diatas tak mengharuskan sewa kantor yang menelan biaya hingga puluhan juta. Semua itu bisa dipangkas dengan hadirnya kantor virtual.
Tak jarang begitu mudah kita temukan anak muda membangun usaha. Terlihat keren dengan alamat berada di pusat kota tapi sejatinya mereka hemat biaya. Salah satunya tentu saja dengan menggunakan layanan jenis kantor ini.
Dimana mereka tidak harus berkantor setiap saat disitu. Namun hanya dipilih saat sedang ada pertemuan penting, semisal bertemu dengan klien atau rekanan.
Teknologi digital tidak membatasi ruang dan waktu. Dimana unit usaha kita sebenarnya bukan menjadi alasan.
Sering kita lihat bisnis atau usaha yang besar dan ada di daerah. Namun tetap kantor utama ada di ibukota atau Jakarta. Hal ini tentu saja lebih mudahkan dalam urusan bisnis.
CV Jogja Jurnalistika mungkin itu nama yang akan saya pilih. Unit usaha yang ingin digarap tentu saja media online. Blog yang dikelola dengan managemen profesional melibatkan mereka yang ahli di bidangnya.
Berupaya menggarap Kanal Jogja dan Wisata Lokal Indonesia dengan lebih serius. Dengan merekrut atau melibatkan mereka-mereka yang memiliki passion yang sama untuk mengembangkan potensi wisata baik itu yang ada di Jogja maupaun yang ada di seluruh Indonesia.
Bila 2014 lalu memulai menuliskan berbagai pengalaman jalan-jalan di Jogja dalam satu wadah Kanal Jogja. Dan 2 tahun kemudian wadah tersebut ditambah agar lebih bisa menjaring berbagai potensi wisata secara nasional.
Maka tak menutup kemungkinan usaha atau industri online ini akan terus berkembang. Tak butuh ruang atau biaya yang mahal karena pekerjaan menulis bisa dikerjakan dimana saja.
Bahkan kini pekerjaan ini tak mengharuskan ada sebuah personal computer atau laptop. Berbekal smartphone pekerjaan bisa kelar.
Berbicara tentang pemasukan, kini tak kurang dari puluhan brand telah bisa digandeng. Secara nominal memang terbilang kecil tapi kalau secara kuantitas bisa ditingkatkan tentu menjadi gurih juga.
Masih percaya kedepan industri berbau online tak akan ada kata mati. Selama ada kreatifitas dan kemauan berimprovisasi maka apa yang dikerjakan akan membuahkan hasil manis.
Kenapa harus Jakarta, selain saat ini saya tinggal di ibukota alasan lain kenapa harus Virtual Office Jakarta tentu saja mereka menawarkan berbagai kemudahan dan harga kompetitif. Di metropolitan ini ada cukup banyak penyedia virtual office sehingga harus jeli dalam memilih karena bisa jadi satu langkah salah akan berdampak panjang.
Mereka sengaja mengepakkan layar untuk bisa menjawab kebutuhan publik salah satunya dengan menyediakan Virtual Office Jakarta. Harga yang ditawarkan cukup kompetitif.
Bermodal Rp 3.5 juta maka kita sudah memiliki virtual office di daerah paling strategis di ibukota. Fasilitas yang didapat antara lain alamat domisili usaha, layanan resepsionis, penerimaan surat dan paket serta ruang meeting gratis atau fasilitas lainnya.
Harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif. Sebelum memutuskan menggunakan yang lain ada baiknya cek 3 harga dan bandingkan agar tidak menyesal.
