Percaya atau tidak dalam dunia medis atau lebih tepatnya psikologi, kini ada banyak jenis hewan untuk terapi. Tidak semua serta merta bisa digunakan tapi tanpa disadari satu diantaranya ada di sekitar kita.
Sebagai orang yang pernah belajar psikologi meski skala kulit saya pun mengamini hal itu. Hal ini dibuktikan dengan adanya observasi pada mereka-mereka yang memiliki hewan peliharaan cenderung lebih ‘sehat’ secara psikologis.
Disini saya tidak ingin mengatakan sebagai ahli dibidang psikologi atau hewan. Namun demikian setidaknya 4 tahun pernah belajar di fakultas psikologi.
Dari situ sedikit banyak saya memiliki pemahaman yang semoga saja bisa membantu siapa saja yang sedang resah dan gelisah.
Baca juga: Alasan Kenapa Saya Harus Lebih Bisa Membaca Karakter Orang Lain
Terapi dengan Bantuan Hewan
Terapi adalah satu cara bagi seseorang untuk bagaimana mengembalikan berbagai fungsi yang tidak berjalan optimal. Semisal seseorang yang pernah mengalami satu kejadian yang tidak menyenangkan kemudian down secara mental.
Mereka ini untuk dapat bangkit pastinya butuh dukungan orang sekitar. Selain itu pastinya juga bisa memanfaatkan aneka hewan untuk terapi. Paling penting mereka memiliki rasa nyaman dan lebih tenang.
Berdasar sejumlah penelitian hewan terapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan fungsi sosial, emosional, kognitif dan lain-lain. Jadi buat siapapun yang merasa ada yang tidak beres dalam diri sendiri tak ada salahnya untuk memiliki hewan peliharaan.
Jenis Hewan untuk Terapi Paling Populer
Diantara sekian banyak jenis hewan untuk terapi pilihan paling utama pasti jatuh ke kucing. Hewan yang konon memiliki 9 nyawa ini ampuh membuat siapa saja lebih merasa nyaman dan tenang.
Tak jarang kemudian banyak orang memperlakukan hewan ini dengan cara yang luar biasa. Dimana mereka rela menggelontorkan sejumlah dana untuk memanjakan hewan kesayangan.
Bila sudah tahu bahwa hewan ternyata bukan hanya sekadar peliharaan maka pastikan kesehatan hewan menjadi prioritas utama. Jangan sampai hewan tersebut jorok dan kotor. Lebih bahaya lagi kalau terdapat kuman dan virus berbahaya.
Kucing sebagai Hewan untuk Terapi
Dulu sering kali saya merasa heran setiap kali melihat kawan yang memelihara kucing cukup banyak. Usut punya usut ternyata hewan yang identik dengan warna oranye ini memiliki sejumlah manfaat selain bisa digunakan sebagai hewan untuk terapi.
Dan berikut diantaranya:
1. Menghilangkan Stres
Satu hal yang paling banyak dirasakan mereka yang memelihara kucing adalah menghilangkan stres dengan efektif. Hewan berbulu lembut ini senantiasa menggemaskan dan membuat siapa saja ingin ada disampingnya.
Saat bersama kucing hati dan pikiran kita akan merasa lebih rileks atau santai. Hal ini karena otak akan lebih banyak melepas hormon oksitosin yang berperan menciptakan rasa tenang dan damai.
2. Mengatasi Rasa Kesepian
Kucing menjadi salah satu teman terbaik bagi siapapun. Siapapun yang merasa kesepian akan merasa lebih bahagia saat bersama kucing.
Tak percaya lihatlah mereka yang sedang bermain bersama kucing. Pastinya mereka akan tersenyum dan bahagia sepanjang waktu.
3. Menunjukkan Kepribadian Seseorang
Terlepas benar atau salah, konon dari kucing kita bisa melihat kepribadian seseorang. Mereka yang suka memelihara kucing memiliki kecenderungan sebagai sosok introver, kalem dan tenang.
Namun jangan salah, mereka ini adalah orang-orang yang dapat dipercaya dan diandalkan. Selain itu mereka biasanya tampil sederhana apa adanya dan tidak manipulatif.
4. Menumbuhkan Rasa Peduli
Sebagai bagian dari terapi maka hewan yang satu ini dapat meningkatkan rasa peduli. Terutama bagi lingkungan sekitar dimana mereka berada.
Mereka yang memiliki kucing memiliki kecenderungan lebih peka terhadap orang lain. Dimana tak ingin melihat orang lain dalam kesusahan dan berusaha untuk membantu sebaik mungkin.
5. Melatih Tanggung Jawab
Kucing akan menempati satu lingkungan yang bersih. Untuk itu menjadi kewajiban bagi pemilik kucing untuk senantiasa menjaga kebersihan. Melatih tanggung jawab itu juga akan terlihat dimana kucing juga senantiasa kebersihannya.
Tidak hanya 5 tapi sejatinya ada banyak manfaat lain yang bisa didapat dengan menjadikan kucing sebagai hewan untuk terapi yang bisa dipilih. Semisal menjaga kesehatan jantung dan stroke karena hewan yang satu ini memiliki efek rileks yang luar biasa.
Selain kucing yang populer digunakan antara lain anjing, kuda dan kura-kura. Namun untuk memelihara anjing khususnya bagi umat muslim tentu tidak disarankan. Sementara 2 hewan terakhir bila akan dipilih tentu membutuhkan kemampuan khusus dalam perawatannya.