Pembalasan yang setimpal. Setelah tahun lalu gagal mengirimkan wakilnya kini 2 awak Kanal Jogja turut hadir dalam Generasi Digital Bank Indonesia atau yang dikenal dengan BI Netifest 2020. Dua dari 35 artikel terbaik ini akan tayang di blog Kanal Jogja tentunya.
Kalimat diatas adalah status yang saya tulis di facebook beberapa jam yang lalu. Bukan tanpa alasan kenapa status itu dibuat. Rasa gemes menyeruak tentunya bila tahun sebelumnya tak satupun artikel yang masuk dalam 35 besar.
Dulu saya hanya bisa mendengar dari cerita teman-teman Blogger Jakarta. Dimana komunitas ini turut menyumbang beberapa anggotanya dalam lomba blog skala nasional ini.
Tak mau menyerah, saya dan istri pun ikut kembali di tahun berikutnya dan luar biasa. Bagaimana 2 artikel awak Kanal Jogja masuk dalam 35 terbaik untuk kategori blogging.
Proses menulis artikel bisa di bilang gampang-gampang susah. Berlatar belakang Human Capital untuk salah satu perusahaan multifinance memaksa sedikit banyak harus up to date terkait dunia pembiayaan dan perbankkan.
Namun sayang hingga kini saya bukanlah pengguna setia uang digital karena biasanya akan deposit bila memang di butuhkan. Beruntung bila istri kemudian bila suka jalan-jalan ke mall dan sering kali melakukan aktifitas digital. Sedikit banyak saya dapat informasi secara praktis tentang QRIS.
Sama seperti proses mengikuti lomba blog yang lain. Dimana setelah menulis ya sudah biarkan karena tidak paham SEO. Salah satu kelemahan saya secara pribadi dalam dunia blogging adalah minimnya pengetahuan SEO.
Yang saya lakukan cukup menulis dan berproses. Tinggal tunggu tanggal mainnya entah masuk nominasi atau tidak.
Hobi mengikuti lomba saya pilih sebagai alternatif bila adsense tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Bila di tanya kenapa harus mengikuti lomba?
Jujur untuk memiliki blog harus di butuhkan modal bila tidak ingin tampilan apa adanya. Selain hosting dan domain saya kadang harus membeli template dan plugin. Bila tidak ada pemasukan lain selain dari gaji tentu saja yang di rumah akan teriak-teriak.
Dengan ngeblog setidaknya saya memiliki sumber pendapatan dari apa yang namanya hobi. Kegiatan menulis bukanlah tuntutan kerja layaknya masih menjadi jurnalis, tapi lebih sebagai sarana menuangkan ide atau unek-unek.
Menulis itu satu kegiatan paling merdeka. Meski ada kode etik atau aturan dalam menulis tapi kita bisa berimprovisasi. Tak harus menulis dengan metode 5W+1H, KISS, atau SPOK.
Namun yang ada cukup menuangkan apa yang ada di kepala. Bila di tanya bisa tidak menulis satu artikel 30 menit tentu saya katakan bisa. Terlebih dalam Personal Blog Joko Yugiyanto lebih sebagai ajang katarsis.
Mungkin bila kalian membaca artikel saya minim data bahkan lebih banyak opini. Artikel receh demikian saya dan kawan-kawan blogger mengatakan.
Lebih sebagai cara branding pribadi karena apa yang di tulis adalah apa yang saya kerjakan, apa yang saya lihat, apa yang saya dengarkan dan apa yang saya rasakan. Jangan kaget bila kamu tidak menemukan data empiris.
Percaya dengan namanya proses itu salah satu matra yang saya miliki. Proses tak akan mengkhianati hasil dimana saya memulai proses menulis sejak 2004 dengan bergabung di lembaga pers mahasiswa.
Usai kuliah saya pun pernah menjadi reporter di koran cetak Tribun Lampung pada tahun 2009 hingga 2010. Setelah itu timbul keingian untuk jalan-jalan keliling Indonesia gratis. Satu cara yang saya ambil dengan bergabung sebagai Human Capital Area.
Tak butuh waktu lama saya mendapatkan posisi itu dan bisa keliling hingga puluhan kota. Menjadi Human Capital ternyata belum cukup karena rasa menulis memuncak kembali. Tahun 2014 maka saya buat Kanal Jogja sebagai media menulis.
Tak berhenti disitu, hingga saat ini saya dan istri mengelola beberapa blog seperti Wisata Lokal Indonesia dan Ivhaa Techno.
Kedepan dengan menjadi salah satu finalis BI Netifest 2020 tentu semakin memberi semangat bagi saya untuk terus produktif dan giat mengikuti lomba yang ada. Terus mencoba meski potensi gagal itu lebih besar daripada berhasil.
Sampai bertemu di BI Netifest 2021, insya alloh bisa bergabung lagi.