Sejak memutuskan resign dari dunia kerja per 1 Januari 2022 saya fokus membangun usaha dan ingin lebih bisa memberi manfaat. Salah satunya dengan menjadi salah satu pengurus forum komunikasi (Forkom) UMKM tingkat desa.
Meski demikian ada banyak tantangan yang terlihat didepan mata. Salah satunya berkaitan dengan digitalisasi dan perizinan.
Mayoritas para pelaku usaha di Desa Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta masih cenderung konvensional. Dalam asumsi mereka dengan apa yang ada saat ini masih bisa berjalan.
Contoh paling nyata, banyak UMKM yang miliki transaksi dan omset harian besar tapi belum ada pencatatan. Khusus dibidang kuliner, belum cukup banyak yang tertarik mengurus sertifikasi halal. Padahal untuk poin kedua ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis dari pemerintah.
Hingga saat ini dari dua ratusan pelaku usaha yang tergabung dalam Forkom Desa Sidomoyo hanya beberapa persen yang mendaftar sertifikasi halal. Alasan enggan mengurus yang mereka berikan cukup klasik, selain merasa usaha belum cukup besar dikarenakan proses produksi yang belum konsisten.
Apabila kamu ada di Jogja, khususnya di Sleman dan ingin mengurus sertifikasi halal bisa kontak saya. Dan untuk beberapa syarat dibutuhkan saya tulis di artikel sertifikasi halal gratis.
Sementara itu untuk toko ritel mayoritas tanpa pencatatan yang benar. Padahal bila ini bisa dilakukan dengan baik akan sangat membantu proses bisnis yang ada.
Bukan hanya sebatas untuk tahu uang masuk berapa dan barang terjual berapa. Lebih dari itu juga bisa untuk sarana stock opname hingga melihat tren toko setiap tahun seperti apa.
Dengan pencatatan yang baik akan diketahui siklus barang paling dicari apa dan kurang dicari apa. Kapan dan ukuran seperti apa paling banyak dicari dan masih banyak data lain yang bisa terbaca.
Artikel ini setidaknya bisa saya buat untuk memberi solusi bagi rekan-rekan pelaku usaha agar mereka lebih bisa berpikir jauh ke depan. Digitalisasi bukan hal sulit dan kini ada banyak pihak yang berupa memberi solusi tepat sasaran dengan harga murah.
Saatnya UMKM Tumbuh dan Miliki Daya Saing
Saatnya UMKM yang dikelola perorangan untuk tumbuh dan bersaing dengan pewaralaba. Bukan hanya masalah jam buka dan tampilan yang eye catching semata.
Lebih dari itu adalah bagaimana mengamankan dan memberi rasa aman pada bisnis dijalankan. Salah satunya dengan memperbaiki sistem pencatatan yang ada.
Pemerintah dalam hal ini Pemda Sleman hingga Pemprov DIY sudah sering kali memberikan edukasi berupa bimbingan teknis (bimtek) ke pelaku usaha. Semua UMKM harus naik kelas dan salah satu caranya adalah untuk go digital dan lebih baik dalam hal pencatatan.
Tidak perlu lagi ditulis pada kertas untuk kemudian diinput dalam form excel untuk mengetahui laba rugi, stock dan lain-lain. Saat ini telah ada aplikasi kasir online yang bisa menjawab semua kebutuhan itu.
Saya percaya, minimarket waralaba itu kuat lebih karena sistem pencatatan yang ada didalamnya. Dengan data tersebut mereka lebih mudah mengambil keputusan dan mengkomunikasikan dengan pihak-pihak terkiat secara tepat.
Harga yang relatif murah karena ada satu paket yang dibandrol kurang dari Rp 100ribu perbulan. Artinya ongkos teknologi yang digunakan dalam satu hari tidak lebih dari Rp 3.500.
Paling disuka para pelaku usaha tentu saja aplikasi kasir online tersebut bisa menyajikan data secara lengkap, kapanpun dimanapun. Dengan cara ini warung tidak harus senantiasa ditunggu dan untuk hal-hal yang sifatnya teknis bisa didelegasikan kepada yang lain.
OASSE sebagai Aplikasi Kasir Online Untuk UMKM
Saya sepakat bila OASSE adalah aplikasi kasir online terbaik untuk UMKM karena memang benar adanya. Aplikasi ini tidak saja cocok untuk warung retail tapi juga bisa digunakan untuk semua jenis usaha, mulai dari warung, salon, bengkel, apotek, bakery, klinik dan usaha lainnya.
Meski OASSE menggunakan teknologi digital kelas tinggi karena berbasis cloud tapi aplikasi ini begitu mudah digunakan. Cukup dengan pelatihan dan latihan beberapa kali saja langsung bisa digunakan.
Apabila secara konsep sudah tahu apa yang harus dilakukan maka tinggal duplikasi. Tidak butuh ketrampilan khusus untuk menjalankan aplikasi karya anak bangsa ini.
Beberapa Kelebihan OASEE sebagai Aplikasi Serbaguna
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas bahwa aplikasi ini menjadi salah satu alat bantu bagi yang sangat berguna bagi para pelaku usaha atau pemilik UMKM. Bila diperinci maka setidaknya berikut beberapa kelebihan OASEE antara lain:
1. Customer Support
Sebelum benar-benar digunakan mereka akan memberikan dukungan kepada pelaku usaha. Mentraining sesuai kebutuhan hingga aplikasi berjalan sempurna tanpa satu kendala apapun. Mereka yang melakukan pelatihan adalah orang-orang yang handal dibidangnya dan menjadikan pelatihan efektif efisien.
2. Platform Aman
Data saat ini adalah salah satu aset paling penting bagi pelaku usaha. Dan oleh karenanya mereka menjamin akan keamanan data yang ada. Selain itu data yang ada tidak akan disalah gunakan tanpa izin pemilik.
3. Real Time
Teknologi berbasis cloud memungkinkan semua berjalan real time. Pemilik usaha bisa memantau kondisi cukup dengan menggunakan smartphone kapanpun dimanapun.
4. Efisiensi
Salah satu tujuan alat bantu adalah adanya efisiensi. Pun demikian dengan hadirnya aplikasi ini maka diharapkan semua proses bisa berjalan dengan efisien.
5. Mudah Digunakan
Hampir semua aplikasi saat ini dibuat user friendly. Pun demikian dengan aplikasi kasir online yang satu ini dimana produk bisa digunakan dengan sangat mudah oleh orang baru sekalipun.
6. Biaya Langganan Murah
Biaya yang terjangkau karena semua bisa disesuaikan. Saat ini tersedia 3 paket mulai dari Rp 99ribu perbulan untuk paket Silver. Bila ingin dukungan yang lebih baik bisa upgrade ke paket Gold atau Platinum.
Dengan semua kelebihan diatas maka sudah saatnya para pelaku UMKM lebih melek teknologi. Beralih ke teknologi digital dan mudahkan semuanya. Hal pertama yang bisa kamu lakukan cukup gunakan #ReferalAfiliatorOASSE berikut ini.
Selamat mencoba.